Sukses

Tak Perlu Ragu, Ini Manfaat Anak Ikut Imunisasi Ulang Difteri

Imunisasi ulang difteri atau ORI membuat antibodi anak meningkat. Sehingga risiko terkena penyakit yang bisa mematikan ini pun menurun.

Liputan6.com, Jakarta Orangtua tak perlu ragu atau khawatir bila anaknya mendapat imunisasi ulang secara massal di wilayah yang terdapat kasus difteri atau ORI (Outbreak Response Immunization). Dengan mendapatkan imunisasi ulang difteri, antibodi anak meningkat, risiko terkena penyakit yang bisa mematikan ini pun menurun.

Pada lingkungan yang terdapat kasus difteri, kuman Corynebacterium diptheriae ada banyak sekali. Dalam keadaan seperti itulah antibodi anak perlu ditingkatkan caranya dengan imunisasi ulang.

"Diberikan vaksin supaya meningkatkan antibodi pada saat bersamaan. Kalau semua antibodi tinggi, pasti enggak kena difteri kan. Nah itu memutuskan transmisi penularan," kata anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, SpA(K) saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Senin (11/12/2017).

Pemberian imunisasi ulang ini dilakukan kepada semua anak di wilayah tersebut. Termasuk yang sudah mendapatkan vaksin DPT lengkap.

"Walau anak sudah mendapat vaksin DPT lengkap, tapi yakin enggak antibodinya masih tinggi? Kan enggak tahu. Saat KLB seperti saat ini, tidak boleh mengambil hal yang ragu-ragu, harus pasti antibodi anak-anak harus tinggi, jadi diberikan ORI," kata Sri lagi.

Pelaksanaan ORI di wilayah KLB diperlukan segera karena penyakit difteri itu sangat menular. Penularan bakteri ini melalui percikan ludah saat bersih atau batuk. Selain itu, penyakit ini pun bisa berakibat fatal yakni kematian.

Orangtua pun tak perlu khawatir akan efek samping dari imunisasi ulang vaksin DPT ini. Efek samping yang kemungkinan terjadi adalah demam tidak tinggi yang bakal hilang dalam satu-dua hari. Bila memang anak demam, kata Sri, bisa diberikan parasetamol.

Kemungkinan efek samping lainnya adalah sedikit bengkak atau merah di bekas suntikan. "Namun itu tidak seberapa ya dibanding dengan penyakit difteri yang mematikan," tutur wanita yang juga bekerja di Departemen Ilmu Kesehatan Anak - FKUI ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imunisasi Ulang Serentak di 3 Propinsi

Kementerian Kesehatan RI merespons cepat perkembangan difteri dengan melakukan ORI atau imunisasi ulang. Ada tiga propinsi yang melakukan imunisasi ulang yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Kesepakatan antara Kemenkes RI dengan Dinas Kesehatan Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat mulai melakasanakan ORI pada Senin, 11 Desember 2017.

ORI perlu dilakukan di beberapa wilayah di ketiga provinsi tersebut memiliki kasus yang banyak dan dilaporkan kelompok usia dewasa juga terkena. Selain itu, potensi transmisi penyakit menular masih tinggi di ketiga provinsi tersebut. Transmisi yang tinggi itu didorong oleh padatnya jumlah penduduk, jumlah dan tingginya mobilisasi di tiga provinsi tersebut.

Setelah imunisasi ulang putaran pertama dilakukan, masih ada dua putaran lagi. Yakni dilanjutkan pada 11 Januari dan 11 Juli 2018.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.