Sukses

Menakjubkan, Ibu Ini Lahirkan Bayi dengan Bobot 6 Kilogram

Wanita ini melahirkan bayi dengan berat 6 kilogram. Bayi itu terlihat seperti bayi berusia enam bulan.

Liputan6.com, Jakarta Umumnya, bayi dilahirkan dengan berat badan berkisar antara 2,9 hingga 3,6 kilogram. Namun, hal itu tidak berlaku bagi ibu yang satu ini. Dia melahirkan bayi dengan bobot 6 kilogram.

Chrissy Corbit membagikan kisah pengalamannya melahirkan bayi seberat 6 kilogram. Saat melahirkan, dia mengaku melihat dokter dan perawat tercengang tak percaya saat melihat anaknya tersebut. Bahkan, hal ini membuat dokter dan perawat tertawa saat persalinan Chrissy, seperti dilansir dari laman Boldsky, Selasa (17/10/2017).

"Saya ingat para dokter dan perawat tertawa di ruang persalinan karena saking gembiranya mereka berhasil mengeluarkan bayi tersebut. Seakan dokter mengeluarkan anak balita dari dalam tubuh saya," ucap Chrissy.

Meski baru lahir, anak bayi tersebut terlihat seperti anak berusia enam bulan. Chrissy mengaku kewalahan dalam memilih popok dan pakaian untuk sang bayi karena dia membutuhkan ukuran besar.

"Semua barang yang saya beli tidak bisa digunakan. Begitupun pakaian yang diberikan sebagai hadiah kelahiran dari teman-teman saya. Jadi, saya harus membeli perlengkapan baru untuk bayi berusia enam bulan," ungkapnya.

Bagi Chrissy, pengalaman ini merupakan pengalaman berharga dalam hidupnya. Dia berharap bayinya tetap sehat dan tumbuh menjadi anak yang sehat seperti anak lainnya.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Adakah risiko melahirkan bayi besar?

Mengutip laman Parents, beberapa kebiasaan yang dilakukan ibu selama kehamilan dapat menyebabkan berat badan bayi menjadi besar. Misalnya, wanita yang mengonsumsi segala jenis makanan dan tidak pernah berolahraga.

Kondisi ini ternyata memiliki beberapa risiko kesehatan bagi yang bayi, misalnya gangguan pertumbuhan. Anak yang lahir dengan bobot besar, rentan mengalami obesitas dan tumbuh dengan pesat.

Selain itu, risiko lain yang mengintai adalah keguguran. Menurut sebuah artikel yang baru diterbitkan dari American College of Obstetricians and Gynecologists, selama kehamilan, wanita obesitas memiliki risiko keguguran, diabetes gestasional, dan hipertensi yang lebih tinggi.

Akibatnya, banyak juga yang lebih membutuhkan persalinan cesar. Bila Anda memiliki diabetes gestasional, Anda lebih mungkin memiliki bayi yang lebih besar.

"Pasti ada epidemi bayi yang semakin besar, dan bayi yang lebih besar kemungkinan harus dilahirkan secara cesar," kata Jacques Moritz, MD, direktur ginekologi di Pusat Rumah Sakit St Luke's-Roosevelt, di New York City.

Hipertensi dan preeklampsia juga meningkatkan kemungkinan operasi cesar. Jika tekanan darah ibu meningkat saat melahirkan, dia bisa menderita stroke, dan bayinya bisa kekurangan pasokan darahnya.

"Untuk mencegah konsekuensi ini, dokter tidak memiliki pilihan selain melakukan operasi cesar," kata Dr Moritz.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.