Sukses

7 Langkah Bebas Kuman Gunakan Toilet Umum

Toilet umum adalah sarang kumang dan bakteri, pastikan Anda tahu cara meminimalisir paparannya.

Liputan6.com, Jakarta Melakukan aktivitas di luar rumah terkadang membuat kita harus menggunakan toilet umum, seperti di mall, kantor, kampus, dan sekolah. Sekilas toilet umum pada tempat tersebut memang terlihat bersih dan beraroma wangi.

Padahal toilet umum merupakan tempat yang penuh kuman dan bakteri. Hal ini karena toilet umum digunakam oleh banyak orang sepanjang hari.

Hal ini bisa jadi memuat Anda berpikir untuk menahan hasrat buang air kecil dan besar di toilet umum, namun hal ini justru akan membahayakan kesehatan, seperti terkena infeksi saluran kemih.

Seperti yang dilansir dari laman The Health Site, Senin, (25/9/17), ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir paparan kuman dan bakteri di toilet umum:

1. Buka pintu toilet dengan tisu 

Saat Anda memasuki toilet, hal pertama yang Anda lakukan adalah membuka pintu. Pegangan pintu merupakan salah satu titik umum bagi kuman berbahaya yang dapat membuat Anda rentan terkenan berbagai penyakit.

Makanya, penggunaan pembersih tangan atau kertas tisu sambil membuka pintu ke toilet sangat dianjurkan, untuk meminimalkan risiko terkena kuman.

2. Bersihkan toilet duduk dengan kertas toilet

Gunakan kertas toilet untuk menyeka dudukannya. Anda juga bisa menggunakan penutup dudukan toilet (tersedia di apotek dengan kemasan kecil). Barang ini mudah dibawa kemana-mana.

3. Gunakan kertas toilet untuk menekan tombol siram

Karena kebanyakan orang menekan tombol flush setelah selesai, kemungkinan mikroba pada tombol siram cukup tinggi. Makanya, gunakan selembar kertas toilet untuk menekannya lalu buang kertasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Segera keluar setelah menyiram

Kemungkinan banyak mikroorganisme yang terbawa udara keluar dari siraman relatif tinggi. Kuman ini mencapai saluran pernapasan dan dapat menginfeksi saluran udara yang menyebabkan infeksi tenggorokan. Jadi setelah Anda menyiramnya, segera tinggalkan tempat itu.

5. Cuci tangan

Langkah berikutnya namun paling penting adalah mencuci tangan dengan cara yang benar. Ini karena, hampir sepertiga dari penyakit menular dapat dihilangkan dengan mencuci tangan secara benar.

Solusi cuci tangan isi ulang (dispenser sabun) lebih baik daripada sabun batangan, karena kemungkinan penyebaran kuman dari satu orang ke orang lain lebih tinggi pada sabun yang dapat digunakan kembali.

 

3 dari 3 halaman

6. Gunakan tisu untuk menyeka tangan

Para ahli percaya bahwa menggunakan kertas tisu untuk menyeka tangan adalah cara yang paling efektif. Hal ini karena pengering tangan tidak membersihkan tangan dengan benar dan pasokan udara panas dari pengering membantu bakteri berkembang daripada menghilangkannya.

7. Gunakan pembersih tangan

Gagang dalam dari pintu utama juga sarat dengan banyak virus dan bakteri. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan pembersih tangan sebagai tindakan pencegahan ekstra setelah selesai mencuci dan mengeringkan tangan.

Pilihan lain yang aman adalah menggunakan selembar kertas tisu untuk membuka pintu. Dengan cara ini kemungkinan mendapatkan kuman jauh lebih berkurang. (Michelle Tania)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.