Doa di Awal Tahun, 1 Sura

Liputan6.com, Jakarta Bila doa akhir tahun dibaca usai salat asar hari terakhir di bulan Zulhijah, maka doa awal tahun (1 Sura) dibaca sesudah salat magrib pada malam tanggal 1 Muharam.

Menurut KH Muhammad Sholikhin dalam bukunya yang berjudul Misteri Bulan Suro, Perspektif Islam Jawa, ini dilakukan berdasar ketentuan bahwa pergantian hari dan tanggal menggunakan sistem Kamariah (peredaran bulan) yang menggunakan tenggelamnya matahari sebagai patokan pergantian hari.

Jadi, bukan memakai ketentuan Syamsiyah (berdasar peredaran matahari) yang menjadikan tanda pergantian hari pada pukul 00.00 malam.

Sebelum pembacaan doa awal tahun, biasanya di berbagai kalangan masyarakat muslim Jawa dilakukan salat sunah hajat dua atau empat rakaat. Ada pula yang menambahkan dengan salat tasbih dan salat tobat.

Usai salat, ada aneka pembacaan wirid dan zikir, baik dari ayat-ayat Alquran maupun zikir-zikir sufi atau tarekat. Setelah itu, membaca doa pada awal tahun. Berikut doa yang biasanya diucapkan pada 1 Sura:

"Aku berlindung kepada Allah dari segala tipu daya setan yang terkutuk. Dengan menyebut Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya.

Ya Allah, Engkaulah yang abadi, dulu, lagi awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu tempat bergantung Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya.

Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarganya dan sahabatnya. Dan Segala puji milik Allah, Tuhan seluruh alam. Amin yaa rabbal ‘alamin…”