Sukses

6 Kondisi Menstruasi yang Menandakan Gangguan Kesehatan

Jangan sepelekan menstruasi, perubahan pada kondisi datang bulan bisa menandakan gangguan kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Saking sudah terbiasanya dengan menstruasi yang datang tiap bulan, tidak semua wanita jeli memperhatikan kondisi datang bulannya. Menstruasi perlu diperhatikan, hampir seperti tanda vital.

Perubahan pada menstruasi sebenarnya bisa menjadi jendela bagi status kesehatan tubuh. Anda juga perlu menandai dan mencatatnya pada kalender untuk mengetahui apakah jadwal menstruasi teratur. Anda juga perlu menyadari durasi dan intensitas menstruasi Anda.

Bukan hanya itu, Anda perlu memperhatikan tanda peringatan tertentu yang bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih besar. Untuk mempermudah, berikut adalah kondisi menstruasi yang dapat menunjukkan tentang kesehatan Anda seperti dikutip dari situs Boldsky, Jumat (7/9/2017).

1. Perdarahan yang banyak:

Jika darah yang keluar terlalu banyak dan Anda menggunakan beberapa produk untuk menahan aliran darah, maka ini bisa menjadi indikator tumor fibroid. Jika pendarahan lebih berat untuk dua atau lebih siklus, maka Anda perlu segera memeriksanya. Oleh karena itu, sudah saatnya Anda tahu apa yang ditunjukkan oleh menstruasi Anda.

2. Pendarahan yang sedikit:

Pendarahan yang sangat ringan sebenarnya terdengar seperti berkah, bukan? Jika itu adalah aliran normal Anda untuk sementara waktu, maka tidak masalah. Tapi sebaliknya, itu bisa menjadi indikator kelainan tiroid atau jaringan bekas luka di rahim.

3. Menstruasi tidak teratur:

Memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur sebenarnya bisa menjadi masalah. Jika Anda mengalami menstruasi yang tidak teratur untuk sementara waktu, maka Anda perlu menanyakan tentang kandungan sindrom ovarium polikistik Anda atau masalah dengan tiroid Anda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Telat dan kram yang buruk

4. Menstruasi terlambat:

Ini sebenarnya bisa menjadi bendera merah. Anda harus terlebih dahulu menyingkirkan kemungkinan kehamilan dan kemudian Anda harus mengevaluasi tingkat stres Anda. Jika Anda telah kehilangan berat badan dan berada di bawah banyak tekanan, maka itu bisa menghentikan Anda dari berovulasi.

5. Kram yang buruk:

Terlepas dari kram menstruasi yang normal, endometriosis atau kista di ovarium dapat menjadi penyebab kram. Fibroid atau tumor jinak juga dapat menjadi penyebab kram. Anda perlu mengunjungi dokter jika Anda memiliki kasus kram yang sangat buruk. Oleh karena itu, perlu diketahui kondisi menstruasi Anda tentang kesehatan Anda.

6. Perubahan suasana hati yang ekstrem:

Perubahan suasana hati yang ekstrem tidak harus selalu dikaitkan dengan siklus Anda. Bisa juga berkaitan dengan stres atau depresi. Anda juga bisa mendiskusikan masalah ini dengan dokter Anda jika hal itu sangat tak tertahankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.