Sukses

Clean Sleeping, Cara Tidur yang Bikin Tubuh Lebih Sehat

Apa itu clean sleeping atau tidur bersih? Bagaimana caranya? Berikut selengkapnya.

Liputan6.com, Jakarta Ingatkah Anda dengan gaya hidup sehat clean eating? Ternyata konsep makan bersih yang identik dengan pola makanan sehat dan alami ini bisa dipadukan dengan clean sleeping. Apa itu?

Clean sleeping atau tidur bersih adalah konsep gaya hidup sehat yang memprioritaskan tidur selama tujuh sampai delapan jam per malam. Konsep ini dikenal sejak mantan istri Chris Martin, Gwyneth Paltrow, menjalani pola makan bersih diikuti dengan tidur bersih.

“Gaya hidup yang saya ikuti bukan hanya makan bersih (clean eating), tetapi juga tidur bersih (clean sleeping) dengan tujuh hingga delapan jam tidur yang nyenyak,” kata Paltrow, seperti dikutip dari Huffington Post, Rabu (6/9/2017).

Dr Joseph Krainin, penasihat medis utama SoClean, sebuah perusahaan yang menjual mesin pembersih dan tempat tidur mengatakan, tidur tidak teratur atau kurang dari enam jam dikaitkan dengan penambahan berat badan dan hiperglikemia. Masalah tersebut juga bisa berujung pada diabetes tipe dua.

"Kurang tidur benar-benar dapat berimbas negatif. Hidup tidak berkualitas dan mood juga kinerja otak yang menurun," katanya.

 

Bagaimana menjalankan tidur bersih?

Langkah pertama sebelum Anda mendapatkan tidur selama tujuh sampai delapan jam sehari, yang harus Anda lakukan adalah berhenti untuk ngemil sebelum tidur.

Makan atau ngemil sebelum dapat mengganggu sistem pencernaan dan memengaruhi kualitas tidur.

Selain ngemil, menjalankan tidur bersih dengan cara memijat kepala sebelum tidur. Cara ini memang tampak praktis dan tidak memberi pengaruh besar, tapi sebenarnya pijatan ringan di kepala sebelum tidur dapat membuat otot-otot lebih rileks dan bisa menstimulasi sel-sel dalam tubuhmu yang membuat tubuh jadi mudah terlelap.

Dengan tidur bersih dan makan bersih, Krainin mengatakan efeknya dapat membuat tubuh lebih berenergi dan sehat.

Bagaimana, tertarik atau tidak untuk mencobanya?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.