Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Mengintip Gaya Seks Victoria yang Penuh Kelembutan

Gaya seks Victoria ternyata membantu wanita untuk memulai aktivitas seksual dengan lebih lambat.

Liputan6.com, Jakarta Gaya seks Victoria mungkin masih awam terdengar di telinga. Gaya seks Victoria yang dikenal sebagai "karezza" ini dikembangkan oleh dokter feminis di era Victoria, Alice Bunker Stockham.

Dilansir dari MommyIsh, Jumat (25/8/2017), Dr Stockham menulis buku pada tahun 1896 berjudul Karezza: The Ethics of Marriage. Ia menyarankan agar pasangan berhenti "mengejar orgasme."

Sebagai gantinya, gaya seks ini memandu pasangan berfokus pada sentuhan alat kelamin yang menyenangkan.

Waktu yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut sekitar setengah jam. Tidak ada penetrasi dan masturbasi. Pasangan juga saling menatap.

Selain itu, pasangan mencoba rileks sampai mulai merasakan semacam "energi seksual."

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seks lebih lambat

Inti gaya seks ini adalah menjauh dari seks yang berbasis gesekan. Lalu menciptakan kesadaran akan sensasi yang lebih lembut tapi juga menyenangkan.

Gaya seks ini menciptakan orgasme tubuh yang bisa bertahan lama. Bukan jenis orgasme yang singkat dan penuh ledakan seperti orgasme pada umumnya.

Stockham menemukan teknik ini agar wanita memulai aktivitas seksual dengan lebih lambat dan tidak melibatkan penetrasi secara langsung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.