Sukses

Anak Lebih Mudah Tangkap Pesan Moral dari Tokoh Dongeng Manusia

Ternyata hasil studi mengungkapkan anak lebih mampu menangkap pesan moral dari cerita berkarakter manusia bukan hewan.

Liputan6.com, Jakarta Anak paling suka dibacakan cerita atau dongeng oleh orang dewasa. Momen ini juga dijadikan orangtua sebagai ajang menyelipkan pesan moral dari cerita yang dibacakan.

Ada anak-anak yang senang diceritakan Cinderella hingga Winnie The Pooh. Ternyata hasil studi mengungkapkan anak lebih mampu menangkap pesan moral dari cerita berkarakter manusia bukan hewan.

"Anak-anak cenderung tidak mengaplikasikan nilai moral yang didapatkan saat mereka dibacakan cerita tentang yang tokoh karakternya hewan," kata profesor di bidang perkembangan kognitif University of Toronto, Kanada, Patricia Ganea mengutip Daily Mail, Jumat (25/8/2017).

Menurut Ganea hal ini terjadi karena anak-anak usia 4-6 tahun yang terlibat dalam studi ini tidak merasa karakter hewan sama seperti mereka. Berbeda halnya dengan tokoh karakter manusia, anak-anak lebih mudah menangkap karena merasa sama-sama manusia.

Lewat hasil studi yang melibatkan 96 anak-anak ini, peneliti mengingatkan orangtua cermat memilih cerita yang dibacakan untuk anak-anak. Bagi anak, ada perbedaan antara dunia hewan dan manusia walaupun sama-sama mengajarkan kebaikan.

Namun bukan berarti tidak boleh membacakan cerita berkarakter hewan ya. Saat membacakan kisah Winnie The Pooh misalnya, orangtua bisa mencontohkan bagian mana dalam cerita tersebut yang memiliki kesamaan dengan kehidupan sehari-hari. Jadi, pesan moral dalam cerita tersebut mampu diterapkan anak dalam kehidupannya.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.