Sukses

Hati-Hati, Pencet Jerawat Berujung Infeksi

Alih-alih merasa puas, memencet jerawat justru memperburuk keadaan dan mengakibatkan infeksi.

Liputan6.com, Jakarta Katie Wright, perempuan berusia 21 tahun asal Austin, baru-baru ini berbagi di Twitter saat ia mencoba memencet jerawat di dekat alisnya untuk mengurangi ketidaknyamanan. Alih-alih merasa puas, memencet jerawat justru memperburuk keadaan. Dia merasakan rasa sakit yang sangat buruk sehingga membuatnya sulit tidur di malam hari.

"Aku merasa panas yang tak tertahankan," kata Wright, dikutip dari Huffington Post, Rabu (16/8/2017). "Bayangkan, bara panas yang mencoba keluar dari kulit, seperti itulah rasanya."

Apa yang diasumsikan Wright adalah kasus selulitis berupa infeksi pada jaringan di dalam lapisan luar. Pada tahap yang kronis, ini bisa menyebabkan kegagalan organ atau kematian.

Dia pun segera pergi ke rumah sakit dan menerima perawatan selama empat hari. Dokter yang menangani Wright berhasil menyembuhkan infeksi tersebut. Selulitis bisa sangat parah bila infeksi menyebar, menurut Dr Jessica Krant, asisten profesor klinis dermatologi di State University of New York Downstate Medical Center.

"Begitu infeksi menular dari kulit ke dalam aliran darah atau di sepanjang lapisan jaringan kulit dalam, infeksi bisa masuk ke soket mata, otak, sinus, persendian atau tulang," kata Krant. "Di area ini, infeksi bisa sulit ditangani dan menyebabkan banyak kerusakan."

Selulitis tidak selalu mudah dikenali sehingga kurang terdiagnosis. Penting diketahui adalah memahami lebih rinci jika terjadi pembengkakan yang luar biasa dalam atau menyakitkan, terutama di wajah. *

 

Saksikan juga video berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.