Sukses

7 Tanda Pasangan Selingkuh Emosional

Selingkuh bukan hanya urusan fisik semata, perasaan atau emosi juga bisa menyeleweng dan melenceng dari hubungan yang sedang dijalani.

Liputan6.com, Jakarta Selingkuh bukan hanya masalah fisik. Bisa jadi pasangan atau justru Anda sendiri, tidak pernah dekat-dekat, memeluk, mencium, atau meniduri orang lain. Tapi bukan berarti mereka tidak berselingkuh.

Ketika pasangan menutup diri, hal ini bisa disebabkan dua hal: hubungan Anda sedang melewati masa-masa sulit, atau dia menyembunyikan sesuatu. Misalnya, ada orang lain yang memenuhi pikirannya selain Anda.

Selingkuh emosional memang lebih sulit didefinisikan dibanding selingkuh fisik. Inilah kenapa hal ini lebih sulit untuk diketahui, jelas Jane Greer, PhD, penulis What About Me? Stop Selfishness From Ruining Your Relationship.

Dengan perubahan yang sangat sabar, misalnya tatapan mata yang lebih lama, sulit untuk memastikan apakah hubungan pertemanan pasangan sudah berubah jadi sesuatu yang lebih.

Jika perasaan Anda merasa tidak tenang dan seolah-olah ada sesuatu yang salah, berikut 7 tanda bahwa pasangan sedang selingkuh emosional, mengutip Prevention, Rabu (9/8/2017):

1. Kehidupan seks meningkat, atau menurun, secara drastis

Ketika seseorang berselingkuh secara emosional, dan belum berkembang sampai ke selingkuh fisik, frekuensi hubungan seks dengan pasangannya bisa benar-benar meningkat.

"Gairah untuk orang yang dia dambakan akan tertuang ke dalam hubungan yang sedang dia jalani," ujar psikoterapis Ginnie Love, PhD.

Namun tentu saja setiap orang berbeda. Untuk beberapa orang lain, ketika ada keterikatan emosi dengan orang baru, kadar ketertarikan seksual dengan pasangannya saat itu akan menurun drastis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Pasangan menjauh

Jika pasangan mendapatkan perhatian atau dukungan emosional dari orang lain, dia bisa jadi akan berhenti mendiskusikan masalah dan kesehariannya dengan Anda.

Emosi seseorang itu terbatas, ujar Love, dan perhatian seseorang cenderung terpusat pada siapa yang paling menariknya.

Seiring waktu, hal ini juga bisa berujung pada fisik yang menjauh. "Jika pasangan mulai menghabiskan waktu yang biasanya dijalani dengan Anda, dengan orang lain, ini adalah tanda awal yang perlu dibicarakan," Love menambahkan.

3. Sikapnya pada Anda berubah

Selain menjauh, pasangan akan mulai memuji obsesi barunya dan mengkritik Anda. Misalnya, mengeluhkan kemampuan memasak atau selera film Anda. Padahal sebelumnya hal tersebut tidak pernah jadi masalah untuknya.

"Hal ini akan jadi teritori yang berbahaya karena dia secara tidak sadar mulai menilai Anda," ujar Love, dan membandingkan Anda dengan versi fantasi dari orang lain yang dia idam-idamkan.

3 dari 4 halaman

4. Kebiasaan gawainya berubah

Jika dia biasanya jarang mengirim pesan lalu tiba-tiba terus terpaku pada ponsel atau menghabiskan waktu mengecek media sosial, Anda perlu waspada.

Ini adalah perilaku yang menandakan ada sesuatu yang terjadi, ujar Love. Dan, jika dia mulai mengelak atau tidak menjawab ketika ditanya siapa yang dia hubungi, hal ini bisa jadi tanda samar dari rasa bersalah.

"Pada taraf tertentu dia sadar apa yang dia lakukan itu salah, dan wajar jika Anda merasa cemburu, jadi dia menghindar dan mengelak. Berpikir apa yang tidak Anda ketahui tidak akan menyakiti Anda," ujar Gail Saltz, MD, psikiater dan penulis The Power of Different.

5. Ada satu nama yang selalu disebut-sebut

Menyebutkan nama teman dalam percakapan memang wajar, tapi menyebutnya secara konstan adalah sikap yang tidak sopan dan tidak menghargai, Love menjelaskan.

Ini pada dasarnya adalah sebuah undangan bagi Anda untuk mengonfrontasinya. Dan ketika Anda melakukannya, perhatikan reaksi pasangan.

Jika dia menjadi sangat defensif terhadap hubungannya dengan orang lain, menekankan berkali-kali dia tidak memiliki hubungan khusus dengan temannya itu, atau jadi sangat memaksa agar Anda percaya padanya, ini waktunya untuk meragukan kesetian pasangan, ujar Saltz.

4 dari 4 halaman

6. Berargumen dengan cara baru

Jika Anda mendengar komentar baru atau mengejutkan dari pasangan tentang masalah yang sudah kalian berdua miliki dalam waktu lama, ini bisa jadi dia baru saja curhat tentang hubungannya pada orang ketiga tadi. Dia lalu menyerap pendapat orang ketiga tadi dan melontarkannya pada Anda.

"Kemungkinannya hal itu adalah respons yang diberikan orang ketiga itu tentang cerita pasangan tentang hubungan kalian. Dia mengambilnya dan menggunakannya untuk berargumen dengan Anda," ujar Saltz.

7. Anda mulai merasa sebagai orang ketiga di hubungan sendiri

Misalnya, Anda sedang berada di suatu pesta bersama pasangan, dan lalu temannya muncul. Jika pasangan langsung meninggalkan Anda untuk mendampingi temannya, ini adalah tanda bahaya yang besar.

"Jika Anda mulai merasa bukan lagi yang nomor satu dan bukan lagi orang pertama yang dijadikan tempatnya bercerita tentang segala sesuatu yang penting, hubungan Anda bisa jadi sudah tidak kokoh lagi," ujar Greer.

Jika beberapa tanda di atas muncul dalam hubungan Anda bersama pasangan, dan Anda tidak bisa menghilangkan perasaan kalau ada sesuatu yang salah, akan lebih baik untuk langsung membicarakannya secara terang-terangan.

"Bahas hal ini dengan mengatakan, Anda merasa pasangan menjauh, dan hal itu berhubungan dengan kedekatannya dengan orang lain," ujar Saltz. "Katakan dengan jujur Anda ingin dia berhenti dan mulai meluangkan waktu untuk hubungannya dengan Anda, diskusikan semua masalah, dan membangun kembali ikatan Anda--tapi selingkuh emosionalnya harus berakhir terlebih dahulu."

Mengungkapkan rasa sakit dan kekhawatiran tidak sama dengan melemparkan kesalahan. Hal ini berarti Anda peduli tentang kondisi hubungan dan ingin menyelamatkan ikatan Anda berdua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.