Sukses

Miris, Masih Ada Remaja Wanita Anggap Menstruasi Sebagai Penyakit

Menstruasi merupakan fase biologis normal pada wanita. Namun, kurangnya informasi membuat sebagian remaja menganggap ini suatu penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi merupakan fase biologis normal pada wanita. Normalnya menstruasi pertama kali (menarche) terjadi di usia 10-15 tahun. Namun sayang, kurangnya informasi membuat banyak kesalahpahaman pandangan tentang menstruasi. Hal ini di antaranya terjadi pada remaja perempuan di Iran.

Berdasarkan studi United Nations Children's Fund (UNICEF) di 2013, sekitar 48 persen remaja wanita di Iran menganggap menstruasi adalah penyakit. Tak cuma di Iran, pandangan bahwa menstruasi adalah penyakit juga pada 10 persen remaja perempuan di India.

Minimnya edukasi mengenai menstruasi pada remaja perempuan tersebut menjadi dalang bagi pandangan bahwa menstruasi adalah penyakit.

Untungnya, intervensi edukasi yang tepat bisa membantu meluruskan cara pandang remaja yang salah. Sebuah studi yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information mengungkap, remaja perempuan Iran yang mendapat edukasi tentang menstruasi mulai memperhatikan kebersihan tubuh saat haid berlangsung.

Hasil studi mengungkapkan sekitar 61,6 persen anak yang mendapat edukasi mengenai menstruasi jadi lebih sering mandi termasuk membersihkan organ kewanitaan saat menstruasi seperti mengutip Huffington Post, Minggu (28/5/2017).

Siklus Menstruasi yang Normal

Ya, kebersihan area vagina saat menstruasi sangat penting untuk diperhatikan. Bila abai pada kebersihan area vagina, bisa menimbulkan infeksi yang membahayakan kesehatan perempuan. 

"Secara fisiologis organ intim wanita memang lembap. Lalu normalnya di kulit kita ada kuman. Apalagi saat menstruasi makin lembap dan darah sendiri merupakan media paling baik bagi kuman untuk tumbuh. Jadi kalau kebersihan tidak terjaga dengan baik, bisa infeksi," kata Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Frida Soesanti dalam temu media Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia di Kementerian Kesehatan ditulis Minggu (28/5/2017).

Infeksi bisa menyebabkan gatal-gatal di sekitar vagina atau pangkal paha. Bila kuman masuk lebih dalam akan terjadi infeksi saluran reproduksi atau bila kuman makin naik akan terjadi infeksi saluran kemih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.