Sukses

9 Penyebab Periode Menstruasi Memanjang

Normalnya, menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, jika lebih dari itu biasanya ada kondisi tertentu yang menyebabkannya.

Liputan6.com, Jakarta Apabila Anda seorang wanita yang memiliki periode menstruasi lebih lama dari siklus normal biasanya, Anda harus lebih hati-hati. Periode menstruasi memanjang bisa menunjukkan adanya gangguan atau masalah kesehatan.

Periode menstruasi normal berlangsung selama tiga sampai tujuh hari. Jika pendarahannya lebih dari seminggu, maka kondisi ini disebut pendarahan menstruasi berkepanjangan atau menorrhagia dan mungkin juga menandakan adanya penyakit tertentu.

Menorrhagia merupakan kondisi di mana seorang wanita mengalami periode menstruasi yang sangat berat dan waktu yang lama. Polymenorrhoea adalah perdarahan yang tidak teratur selama kurang lebih 21 hari. Berikut ini merupakan penyebab utama lamanya periode menstruasi seperti yang dilansir oleh Boldsky, Minggu (21/5/2017).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pendarahan disfungsional

Pendarahan ini disebabkan oleh pendarahan uterus yang tidak normal karena adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh Anda. Kondisi ini menunjukkan terjadinya siklus anovulasi, dimana ovarium tidak menghasilkan sel telur, tetapi di rahim terjadi perdarahan.

2. Gangguan Pendarahan

Hal ini terjadi pada anak perempuan selama masa pubertas. Jika anak Anda memiliki waktu menstruasi yang lama pada masa haid yang pertama (menarche), maka Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena kekurangan vitamin dan mineral.

3. Penyakit Tiroid

Perdarahan berkepanjangan juga bisa terjadi karena rendahnya kadar hormon tiroid dalam tubuh. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar terhindar dari komplikasi.

3 dari 4 halaman

4. Hiperprolaktinemia

Kondisi ini biasanya terjadi pada masa kehamilan yang disebabkan oleh tingginya kadar hormon prolaktin. Hormon ini dibutuhkan untuk perkembangan payudara selama masa kehamilan dan juga untuk menginduksi keluarnya air susu pada ibu yang sedang menyusui. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa masa menstruasi menjadi lebih panjang.

5. Perimenopause

Lamanya masa menstruasi bisa terjadi pada Anda yang mencapai tahap menopause pada usia 47 dan 51 tahun. Tetapi jika Anda menderita menopause dini atau perimenopause, maka Anda akan mengalami periode berkepanjangan antara kelompok usia 40 dan 45 tahun.

6. Polip

Fibroid uterus dikenal sebagai pertumbuhan sel abnormal yang timbul di bagian uterus atau rahim sedang polip rahim merupakan penebalan atau benjolan yang terbentuk pada dinding dalam rahim akibat pertumbuhan jaringan yang abnormal. Kedua hal tersebut akan mengganggu sistem hormonal terutama hormon prostaglandin dalam tubuh Anda dan menyebabkan periode menstruasi menjadi lebih lama.

4 dari 4 halaman

7. Kanker

Jika periode menstruasi berlangsung lebih dari seminggu, terutama untuk wanita dalam kelompok usia 45 tahun atau lebih, bisa jadi pertanda kanker serviks. Oleh karena itu, Anda sebaiknya segera berkonsultasilah dengan ginekolog.

8. Sindrom polikistik ovarium (Polycystic ovarian syndrome)

Kondisi ini menunjukkan adanya gangguan keseimbangan hormonal pada wanita yang dapat mempengaruhi atau mengganggu siklus menstruasi dan menyebabkan wanita sulit hamil. Ovarium atau indung telur memiliki banyak kista kecil (polikistik) atau folikel telur yang tidak berkembang


9. Kehamilan di luar rahim (ektopik)
Kehamilan ini terjadi karena penempelan janin terjadi di luar rahim, biasanya terjadi di tuba falopi. Risiko dari kehamilan ini adalah terjadi pendarahan dan dapat membahayakan ibu janin. Pendarahan yang terjadi juga akan memperlama masa menstruasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini