Sukses

Cara Menyenangkan Bantu Anak Turunkan Berat Badan

Begini cara untuk menurunkan berat badan pada anak dengan cara yang sehat dan menyenangkan

Liputan6.com, Jakarta Anak yang kelebihan berat badan memiliki risiko mengidap diabetes tipe 2 empat kali lebih besar. Sebab, anak yang kegemukan cenderung menjadi orang dewasa yang gemuk juga, sehingga masalah-masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan batu empedu menghantui kehidupan mereka.

Gara-gara berat badan yang kelebihan itu juga membuat anak-anak berisiko besar mengalami depresi. Mereka cenderung kurang percaya diri dan rendahnya harga diri. 

Sebagai orangtua, Anda dapat mendorong buah hati tercinta untuk menurunkan berat badan dengan cara yang menyenangkan. Anda harus ingat, program penurunan berat badan untuk orang dewasa tidak bisa diterapkan ke anak-anak. 

Kekurangan kalori pada anak akan menyebabkan defisiensi nutrisi yang mengganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak. 

Berikut ini sejumlah tips untuk menurunkan berat badan anak-anak Anda dengan cara yang sehat, seperti dikutip dari situs Hindustan Times, Rabu (3/5/2017).

1. Tetapkan target yang realistis

Anak-anak Anda membutuhkan asupan nutrisi untuk tubuh dan otak agar bisa berkembang optimal. Jadi, Anda harus memastikan bahwa mereka mendapatkan setidaknya 1.800-2.200 kalori per hari, tergantung pada jenis kelamin (anak laki-laki membutuhkan lebih banyak) dan aktivitasnya sehari-hari.

Penurunan berat badan yang drastis pada umur 10-15 tahun--waktu anak-anak tumbuh tinggi lebih cepat--akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan yang kurang optimal. Anda disarankan untuk menurunkan 1-2 kg per bulan.

2. Biarkan bergerak

Sekadar berjalan di taman akan membakar kalori jauh lebih banyak daripada duduk membungkuk sambil menatap gawai. 

Bermain olahraga aktif seperti kriket, sepak bola, tenis atau bulu tangkis setidaknya satu jam sehari adalah suatu keharusan bagi anak agar sehat. Namun kebanyakan anak berhenti melakukan hal ini saat mereka mencapai usia remaja karena aktivitas akademis yang semakin padat.

Cobalah untuk tidak membiarkan ini terjadi, Anda bisa membiasakan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari di rumah, seperti naik-turun tangga, dan berjalan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Makanan Segar

3. Tawarkan makanan segar

Dorong anak-anak Anda untuk mengonsumsi makanan rumahan dan sedapat mungkin mengurangi makanan ringan tinggi garam kecuali buah segar, susu, dan yoghurt tanpa pemanis.

Anda disarankan untuk memberikan makanan berupa buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan. Kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kalori rendah tetapi mengandung protein, serat, mineral, dan vitamin.

4. Hindari makanan ringan kemasan

Makanan ringan yang dipanggang juga mengandung lemak tidak sehat. Keripik memiliki kadar lemak rendah, tetapi tetap mempunyai kalori yang tinggi.

Satu porsi keripik (10 buah) memiliki sekitar 150 kalori. Untuk menurunkan 75-100 kalori, anak-anak Anda perlu berjalan 2 km.

3 dari 4 halaman

Biasakan Minum Air Putih

5. Biasakan minum

Anak-anak mungkin kesulitan membedakan haus dan lapar. Saat mereka merasa haus, mereka akan makan. Anda disarankan untuk membiasakan anak-anak Anda untuk minum. Anda dapat memberinya jus buah karena mengandung serat makanan membuat anak-anak Anda merasa kenyang.

6. Berikan makanan pencuci mulut

Anak-anak yang ingin menurunkan berat badan harus mengurangi junk food dan makanan manis seperti es krim, tetapi jangan sampai anak-anak Anda kehilangan nafsu makannya. Anda dapat mengurangi porsi makanannya dan biarkan anak Anda makan makanan favoritnya seminggu sekali atau dua kali sebagai hadiah karena mengikuti program diet sehat.

4 dari 4 halaman

Berikan Contoh

7. Berikan contoh

Kebiasaan makan terbentuk di rumah, sehingga seluruh keluarga harus menerapkan kebiasaan makan sehat dan menjadi lebih aktif membantu anak menurunkan berat badan.

Anda tidak bisa mengharapkan anak Anda mengunyah wortel sambil bermain sepak bola jika menghabiskan seluruh hari Minggu Anda makan ayam goreng sambil menonton televisi. Anak-anak Anda harus belajar makan saat mereka lapar dan bukan hanya karena ada makanan di sekitarnya.

Anda dapat mengganti junk food di rumah dengan camilan sehat seperti: kacang-kacangan, biji, dan buah-buahan. Hentikan kebiasaan “ngemil” dan makan di depan laptop atau TV, karena makan tanpa berpikir biasanya akan berakibat terlalu banyak makan.

Program penurunan berat badan akan berjalan efektif bila dilakukan bersama-sama dan akan membuat keluarga Anda lebih sehat terutama anak-anak Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini