Sukses

Self Test, Cara Deteksi Dini Kanker Serviks Sendiri

Deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara deteksi dini kanker serviks biasanya melalui tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Tiap wanita bisa melakukan tes IVA di puskesmas terdekat. Namun, tes untuk melihat risiko gejala kanker serviks bisa dilakukan sendiri (self test)--pemeriksaan sendiri.

"Self test dilakukan bagi wanita yang malu melakukan deteksi kanker serviks di pelayanan kesehatan. Kalau di puskesmas atau di rumah sakit, pasien harus mendaftar dan mengantre memeriksakan diri," kata Dr. dr. Laila Nuranna, SpOG(K), dokter kebidanan dan kandungan dari Fakultas Kedokteran UI.

Saat diwawancarai Health-Liputan6.com di sela-sela acara Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara dengan Tes IVA dan Sadani di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (17/4/2017), dr Laila menjelaskan singkat soal self test.

Alat yang digunakan untuk self test berupa sebuah tabung kecil yang dimasukkan melalui vagina.

"Alat ini akan menangkap lendir yang berada di leher rahim. Selanjutnya, lendir yang berada di dalam tabung akan dianalisis dan diproses di laboratorium. Hasil pemeriksaan, apakah berisiko kanker serviks atau tidak, dapat ditunggu selama seminggu sampai 2 minggu," lanjut dr Laila.

Sayangnya, pemeriksaan self test, yang menggunakan alat tabung kecil belum dilakukan di Indonesia.

"Cara ini baru dilakukan sebatas penelitian saja," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini