Sukses

Lingkungan Tak Sehat Bunuh Jutaan Anak Setiap Tahunnya

Polusi udara, polusi air, sanitasi buruk dan kondisi lingkungan tidak sehat menyebakan kematian pada 1,7 juta balita

Liputan6.com, Jakarta Satu dari empat orang anak berumur di bawah lima tahun meninggal dunia akibat lingkungan yang tak sehat. Berdasarkan data terbaru organisasi kesehatan dunia (WHO), tercatat 1,7 juta balita meninggal dunia akibat polusi udara, polusi air, dan sanitasi buruk setiap tahunnya.

Margaret Chan, Director General WHO, mengatakan, kematian yang menimpa para balita terjadi akibat kondisi tidak sehat yang menyebabkan organ-organ tubuh berkembang tidak maksimal dan sistem kekebalan tubuh yang rendah.

"Lalu tubuh yang kecil serta saluran pernapasan yang menyempit membuat balita ini mudah terserang penyakit gara-gara air dan udara penuh polusi," kata Chan dikutip dari situs Live Science, Selasa (7/3/2017).

Membiarkan anak bermain di luar rumah adalah sebuah keharusan. Namun, potensi terpapar polusi yang sangat besar membuat orangtua harus berpikir ulang. Sebab, anak jadi mudah sakit karena lingkungan yang tak sehat.

Data yang didapat dari 2012 menyebutkan ada ratusan ribu anak-anak meninggal karena masalah lingkungan yang tidak sehat, di antaranya:

- Sekitar 570 ribu anak di bawah lima tahun meninggal karena infeksi pernapasan seperti pneumonia, hal ini terkait dengan polusi udara di dalam dan luar rumah.

- Lalu, 360 ribu anak-anak meninggal karena diare akibat mengonsumsi air yang terkontaminasi maupun sanitasi rendah.

- 270 ribu bayi prematur meninggal dunia di bulan pertama kehidupan terkait dengan lingkungan yang tidak sehat. Seperti, paparan polusi udara, air terkontaminasi, serta sanitasi yang buruk.

- Sekitar 200 ribu anak-anak meninggal karena malaria karena lingkungan di sekitar rumah ada banyak genangan air yang jadi sarang nyamuk.

- Lalu, sekitar 200 ribu anak-anak meninggal karena keracunan, jatuh atau tenggelam.

Melihat data ini, Direktur Kesehatan Masyarakat , Lingkungan dan Sosial WHO, Maria Neira, menyatakan perlu ada investasi dalam meningkatkan lingkungan dunia yang lebih baik. Mulai dari meningkatkan fasilitas air atau menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.

Beberapa intervensi bila dilakukan juga mampu menurunkan risiko aneka penyakit. Seperti ketersediaan air bersih langsung minum dan meningkatkan sanitasi bisa mengurangi angka kematian akibat diare hingga 45 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini