Sukses

Seluruh Penduduk Sumbawa Barat Sudah Terintegrasi JKN

Sumbawa Barat menjadi kabupaten pertama yang seluruh penduduknya telah terintegrasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

 

Liputan6.com, Sumbawa Barat Sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Sumbawa Barat menjadi kabupaten pertama yang seluruh penduduknya telah terintegrasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Khusus di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, total kepesertaan yang telah masuk dalam program JKN-KIS adalah sebanyak 127.841 jiwa atau sebanyak 96,3 persen dari total jumlah penduduk. Adapun jumlah peserta yang diintegrasikan dengan program Pariri Sehat (Jamkesda Sumbawa Barat) ke Program JKN-KIS sebanyak 39.196 jiwa.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, juga Pemerintah Kabutapen/Kota yang telah mengintegrasikan program ini. Ke depan, peran serta Pemda bukan hanya dari sisi pembiayaan, namun bagaimana mengoptimalkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat, dan kami siap untuk bekerja bersama-sama,” ujar Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari, seperti tertera dalam keterangan pers, Kamis (16/2/2017).

Menurut Andayani, Pemda merupakan tulang punggung implementasi program strategis nasional, termasuk di dalamnya Program JKN.

"Dukungan dan peran serta Pemda sangatlah menentukan dalam memaksimalkan program JKN-KIS, setidaknya terdapat 3 peran penting diantaranya memperluas cakupan kepesertaan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan peningkatan tingkat kepatuhan,” katanya saat menghadiri Upacara Pencanangan Aksi Pengentasan Kemiskinan Daerah dan Pengukuhan Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong se-Kabupaten Sumbawa Barat.

Andayani menambahkan, pertumbuhan peserta Program JKN-KIS terbilang cukup pesat. Memasuki tahun ke-empat dalam mengelola jaminan kesehatan, jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan per 10 Februari 2017 telah mencapai lebih dari 174.324.644 jiwa atau hampir mencapai 70% dari total penduduk Indonesia.

Hingga saat ini, dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia, 441 Kabupaten/Kota dari 32 Provinsi telah mengintegrasikan Jamkesda-nya ke BPJS Kesehatan dengan jumlah kepesertaan 16 juta jiwa.

“Besar harapan kami, di akhir tahun 2017 ini seluruh Jamkesda dapat terintegrasi dalam Program JKN-KIS, dan seluruh Pemerintah Daerah dapat mendukung terwujudnya Universal Health Coverage bagi penduduk di daerah masing-masing melalui Program JKN-KIS, sehingga program ini dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh seluruh Rakyat Indonesia,” jelas Andayani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini