Sukses

Idap Alergi Aneh, Pasutri Ini Tidak Bisa Berhubungan Seksual

Alergi yang diderita Johanna membuatnya pusing, sesak napas, dan bisa saja dilarikan ke RS apabila dia melakukan hubungan seksual.

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan pasangan suami istri Scott dan Johanna Watkins tidak seharmonis dulu. Semenjak sang istri didiagnosis menderita Mast Cell Activation Disease, sejenis alergi yang aneh, Scott pun hanya bisa pasrah. Sebagai suami, dia tidak bisa bermesraan, berciuman, bahkan berhubungan seks dengan istrinya. Berada di satu ruangan yang sama membuat Johanna mengalami sesak napas dan sakit kepala.

Memasuki usia pernikahan yang ke-2, semua kemesraan yang pernah mereka ciptakan perlahan hilang. Hidup mereka berubah total begitu Johanna diketahui mengalami reaksi fisik yang aneh (alergi) bila sang suami berada di dekatnya. Bahkan, Scott harus siap melarikan Johanna ke rumah sakit setiap kali "memaksa" untuk bersama-sama.

"Kami berdua memang menonton acara yang sama, tapi berada di ruangan yang berbeda karena aku alergi. Aku berada di lantai tiga, dia berada di lantai dua. Sehabis nonton, kami saling mengirimkan pesan membicarakan acara yang kami tonton," kata Johanna dikutip dari situs BBC pada Jumat (20-1-2017)

Johanna sudah 30 kali melakukan pemeriksaan klinis. Di pemeriksaan yang terakhir ini diketahui bahwa dia mengidap Mast Cell Activation Disease. Alergi terhadap berbagai jenis aroma, termasuk aroma sang suami, yang membuatnya susah berciuman, bermesraan, dan berhubungan seksual.

"Jadi, cara terbaik untuk melindungi Johanna adalah dengan tidak bertemu langsung dengannya," kata Scott.

Akibat alergi ini, Johanna harus hidup di sebuah ruangan tertutup, terpisah dari suami dan keluarganya. Semua jenis aroma dan sinar matahari tidak dapat masuk ke ruangan itu demi menjaga agar reaksi alergi tidak timbul.

Anehnya, alergi ini tidak akan muncul saat Johanna bertemu saudara kandungnya. Sebab, hanya aroma saudara kandung yang tidak membuatnya alergi.

Tak hanya itu, alergi jenis Mast Cell Activation Disease membuatnya tak bisa mengonsumsi beraneka macam makanan.

"Awalnya saya stres dan tidak bisa menerima keadaan ini. Namun, sekarang saya sudah berdamai dengan keadaan ini. Saya tahu, mau tidak mau harus menghadapinya," kata Johanna.

Meski keduanya tidak dapat mengekspresikan cinta lewat sentuhan fisik, berpelukan, berciuman, dan hubungan seks, Scott yakin bahwa sang istri akan tetap bersamanya.

Scott memaklumi kondisi itu karena jika dipaksa, Johanna bisa saja mengalami gangguan irama jantung dan bisa-bisa mengalami henti jantung. Keduanya hanya bisa pasrah karena hingga kini pengobatan untuk alergi yang satu ini masih dicari dan diteliti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.