Sukses

Ini 6 Fakta Mengejutkan tentang Sel Telur Wanita

Inilah fakta-fakta menarik tentang sel telur yang diberikan oleh seorang dosen di Yale University, Randi Hutter Epstein, MD.

Liputan6.com, Jakarta Kita selalu mendengar tentang bagaimana menariknya sperma pria. Seperti seberapa cepat, lincah, dan kuat mereka. Namun, berapa banyak yang kita ketahui tentang sel telur wanita yang juga penting dalam proses pembuahan?

Untuk lebih mengetahuinya, berikut ini adalah fakta-fakta menarik tentang sel telur yang diberikan oleh seorang penulis medis dan dosen di Yale University, Randi Hutter Epstein, MD., seperti dilansir dari CBSnews, Selasa (6/12/2016):

1. Sel telur sudah dibuat sejak dini

Sembilan minggu setelah pembuahan terjadi, janin ternyata sudah mulai membuat sel telur. Pada saat usia kehamilan menginjak lima bulan, janin perempuan telah membuat lebih dari tujuh juta oosit. Kemudian pada saat dilahirkan, sebagian besar sel telur yang belum matang tersebut sudah mati, dan ini adalah hal normal.

2. Sel telur bentuknya sangat besar

Anda mungkin akan terkejut mengetahui sel telur adalah salah satu sel terbesar dalam tubuh wanita. Mereka memiliki diameter sekitar 100 mikron (sepersejuta meter), atau kira-kira setebal satu helai rambut dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Untuk lebih jelasnya, sel telur empat kali lebih besar dari sel kulit, 26 kali lebih besar dari sel darah merah, dan 16 kali lebih besar dari sperma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Sel telur sangat berharga

Rata-rata, wanita berovulasi hanya sebanyak 400 sampai 500 sel telur dalam hidupnya, yang membuatnya jauh lebih jarang daripada sperma. Jadi, mungkin inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa sel telur jauh lebih bernilai daripada sperma.

Karena inilah, pendonor sel telur akan mendapat imbalan jauh lebih besar dibanding donor sperma.

4. Proses mendonorkan sel telur tak semenyenangkan donor sperma

Ketika pria mendonorkan spermanya, maka prosesnya tidak lebih dari masturbasi saja. Namun, untuk mendonorkan sel telur, harus menjalani prosedur medis yang rumit.

Pertama, pendonor akan mendapat suntikan hormon yang akan “menghiperstimulasi” indung telur, sehingga tubuhnya tidak hanya membuat satu sel telur, tapi puluhan. Ketika waktunya tepat, dokter akan memasukkan kateter ke dalam jalan lahir untuk menyedot cairan dari folikel, berharap menangkap beberapa butir telur.

3 dari 3 halaman

5. Sel telur memiliki ‘masa remaja' yang panjang

Tidak seperti sel-sel lain di dalam tubuh, sel telur butuh waktu bertahun-tahun untuk “tumbuh”. Artinya, mereka banyak menghabiskan masa hidupnya dalam keadaan yang belum matang, di dalam indung telur. Begitu matang, salah satu dari mereka dilepaskan selama proses ovulasi.

6. Sel telur cukup pemilih

Ketika mendiskusikan proses pembuahan, sel telur sering digambarkan sebagai pemain pasif yang hanya menunggu sperma pertama tiba dan masuk ke dalamnya. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa sel telur memiliki peran yang jauh lebih besar dari perkiraan tersebut karena ia ternyata cukup pemilih.

Sel telur sebenarnya akan memilih sperma mana yang boleh memasukinya. Studi ini juga menunjukkan sel telur bahkan secara aktif akan menjerat sperma yang sudah dipilihnya di permukaan mereka, sehingga sperma tersebut tidak memiliki pilihan lain.

Saat sperma yang sudah terpilih masuk ke dalamnya, lapisan luar sel telur akan mengeras untuk mencegah sperma lain memasukinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.