Sukses

Hasil Studi, Masyarakat Indonesia Hilang Keperawanan di Usia 19

Dari hasil studi Durex's Face of Global Sex diketahui rata-rata masyarakat Indonesia hilang keperawanan di umur 19 tahun

Liputan6.com, London- Durex's Face of Global Sex melakukan sebuah studi guna mencari tahu usia perempuan kehilangan keperawanan atau pertama kali berhubungan seks di 44 negara di dunia. Berdasarkan studi ini rata-rata masyarakat Indonesia kehilangan keperawanan pada usia 19 tahun.

Sementara negera tetangga cenderung kehilangan keperawanan di umur 20 tahun ke atas. Rata-rata masyarakat Malaysia kehilangan keperawanan di usia 23. Lalu, masyarakat Singapura kehilangan keperawanan di umur 22,8 tahun seperti dikutip dari situs Daily Star, Senin (21/11/2016).

Sementara itu, negara-negara di Eropa rata-rata sudah bercinta di usia belasan tahun. Sebut saja masyarakat Finlandia dan Norwegia yang mulai bercinta di umur 16,5 tahun. Masyarakat Islandia rata-rata yang paling muda kehilangan keperawanan yakni sekitar 15,6 tahun.

Berikut hasil survei yang dilakukan Durex's Face of Global Sex di 44 negara dimulai dari rata-rata usia bercinta paling tua diantara 44 negara yang ada.

1. Malaysia: 23
2. India: 22.9
3. Singapura: 22.8
4. China: 22.1
5. Thailand: 20.5
6. Hong Kong: 20.2
7. Vietnam: 19.7
8. Nigeria: 19.7
9. Jepang: 19.4
10. Spanyol: 19.2

Indonesia


11. Indonesia: 19.1
12. Polandia: 19
13. Itala: 18.9
14. Taiwan: 18.9
15. Russia: 18.7
16. Meksiko: 18.7
17. Afrika Selatan: 18.7
18. Prancis: 18.5
19. Inggris : 18.3
20. Swiss : 18.2

Kanada


21. Kanada: 18.1
22. Belanda: 18.1
23. Yunani: 18.1
24. Amerika Serikat: 18
25. Australia: 17.9
26. Turki: 17.8
27. Selandia Baru: 17.8
28. Slovakia: 17.8
29. Jerman: 17.6
30. Brasil: 17.4

Irlandia

31. Irlandia: 17.3
32. Croatia: 17.3
33. Austria: 17.3
34. Ceko: 17.2
35. Chile: 17.2
36. Belgia: 17.2
37. Portugal: 16.9
38. Bulgaria: 16.9
39. Israel: 16.7
40. Finlandia: 16.5
41. Norwegia: 16.5
42. Swedia: 16.2
43. Denmark: 16.1
44. Islandia: 15.6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini