Pemilik Payudara Padat Lebih Berisiko Idap Kanker Payudara?

Liputan6.com, Jakarta Wanita dengan payudara padat berada pada risiko yang lebih besar mengidap kanker payudara. Jaringan yang padat menyulitkan wanita merasakan adanya sel tumor yang tumbuh di kedua payudara.

“Kanker sulit ditemukan pada payudara padat dan lebih mungkin untuk berkembang dalam jaringan tersebut,” kata salah satu peneliti dari University of Adelaide, Dr Wendy Ingram.

Dr Wendy Ingram menjelaskan payudara padat ditandai dengan kurangnya jaringan lemak yang berkaitan dengan jaringan kelenjar susu. Payudara padat berisi lebih jaringan kelenjar dan fibrosa dari jaringan lemak. Kepadatan payudara akan menurun seiring usia wanita yang terus bertambah.

Ketika wanita melakukan mamorgram, pertumbuhan kanker payudara tersebut akan terlihat mirip dengan penampilan jaringan pada payudara padat.

"Ketika Anda melakukan mamogram, Anda akan melihat gambar yang berwarna hitam, putih, dan abu-abu. Jaringan dengan kepadatan yang tinggi berwarna keputihan dan cerah dalam gambar mamogram. Sayangnya, kanker payudara juga berwarna putih dan cerah dalam gambar,” kata Wendy dikutip dari Daily Mail, Sabtu (12/11/2016)

Namun, Wendy dan tim menganjurkan agar wanita dengan payudara yang padat rutin melakukan mamogram setiap dua tahun. Mereka juga harus belajar menyadari kesehatan payudaranya sendiri.

"Tidak lupa untuk melakukan skrining lainnya seperti ultrasound sebagai tes tambahan," kata Wendy menambahkan.

Dalam meneliti topik satu ini, para peneliti dari University of Adelaide menggandeng para peneliti dari University of Melbourne and Western Australia, serta Queenslad University of Technology untuk bekerjasama guna mengangkat isu mengenai kepadatan payudara dan risiko kanker payudara.

Mereka berharap, para wanita dengan payudara yang padat dapat meningkatkan diagnosis kanker payudara.