Sukses

Kenali Tanda-Tanda Alergi Susu dan Pencegahannya pada Anak

Salah satu alergi yang umum terjadi pada anak-anak maupun dewasa adalah alergi susu.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu alergi yang umum terjadi pada anak-anak maupun dewasa adalah alergi susu. Kebanyakan awam menganggap alergi susu ini sama dengan intolerasi laktosa. Padahal, keduanya tidak berhubungan.

Menurut dokter anak Larissa Hirsch, MD dari Manhattan, Amerika Serikat, intoleransi laktosa memang menyebabkan ketidaknyamanan, tapi kasus ini tidak mengancam jiwa. Sedangkan alergi susu bisa menyebabkan seseorang tiba sangat sakit dan mengancam kehidupannya. Itu sebabnya, alergi susu benar-benar berbahaya.

"Alergi susu merupakan alergi yang paling umum mempengaruhi dua hingga tiga persen anak. Kasus ini juga banyak terjadi pada remaja, bahkan beberapa orang memiliki alergi susu seumur hidup," ujar Larissa, seperti dikutip Kids Health, Selasa (7/11/2016).

Apa yang terjadi pada anak yang alergi susu?

Ketika seseorang alergi terhadap susu, sistem kekebalan tubuh--yang biasanya melawan infeksi--akan bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu. Setiap kali orang tersebut minum susu atau produk susu lainnya, tubuh mereka berpikir protein ini berbahaya.

Sistem kekebalan tubuh ini akhirnya bekerja sangat keras untuk melawan mikroorganisme tersebut. Hal ini menyebabkan reaksi alergi, yang melepaskan bahan kimia seperti histamin dalam tubuh. Pelepasan bahan kimia ini dapat menyebabkan seseorang untuk memiliki gejala seperti:

- mengi
- kesulitan bernapas
- batuk
- suara serak
- sesak tenggorokan
- sakit perut
- muntah
- diare
- mata gatal, berair, atau bengkak
- gatal-gatal
- bintik-bintik merah
- pembengkakan
- penurunan tekanan darah, hingga menyebabkan pusing atau kehilangan kesadaran

Reaksi alergi terhadap susu dapat bervariasi. Kadang-kadang orang yang sama dapat bereaksi secara berbeda pada waktu yang berbeda. Beberapa reaksi ringan biasanya hanya gatal-gatal pada kulit. Ada juga seseorang yang memiliki reaksi ringan di masa lalu, tapi reaksi berikutnya bisa parah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencegahan

 Pencegahan

Beritahu sekolah bila anak Anda memiliki alergi susu yang parah. Anda juga harus menyiapkan antihistamin untuk gejala yang ringan dan epinefrin untuk kasus yang serius.

Untuk mencegah reaksi alergi terhadap susu, anak Anda harus menghindari makanan yang mengandung susu, produk susu, atau protein susu. Membaca label makanan untuk melihat apakah makanan mengandung susu.

Susu dapat ditemukan di tempat-tempat tak terduga, seperti daging olahan, tuna kaleng, dan makanan yang dipanggang, jadi penting untuk membaca label pada semua makanan, bahkan yang tidak mengandung susu. Kata-kata seperti kasein, whey, dan lacto- berarti produk tersebut mengandung susu. 

Bahkan jika makanan diberi label "bebas susu" atau "non-dairy," masih bisa mengandung protein susu penyebab alergi

Alternatif susu

Banyak alternatif susu lain yang tersedia untuk anak yang alergi susu, termasuk susu almond, susu kelapa, susu gandum dan susu rami.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.