Sukses

3733 Remaja Putri Depok Terserang Anemia

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok sebanyak 3733 remaja putri mengidap anemia.

Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan Kota Depok melaporkan 36,6 persen remaja putri di Kota Depok mengidap anemia (kurang darah). Tingginya anemia pada remaja ditengarai akibat pola makan yang tidak teratur.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Depok Enny Ekasari, anemia masih banyak diderita oleh perempuan. Utamanya, perempuan yang telah memasuki masa menstruasi.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok sebanyak 3733 remaja putri mengidap anemia atau mencapai 36,6 persen dari total 10.200 remaja di Kota Depok.

"Hitungannya setiap 1000 remaja putri ada sekitar 360 remaja putri terkena anemia. Kami belum bisa pastikan ini tinggi atau tidak, tapi kami punya tanggung jawab untuk menyelesaikan hal ini," kata Enny kepada Liputan6.com, Senin (24/10/2016).

Adapun pemicu anemia pada remaja putri yaitu pola makan yang tidak teratur dan asupan gizi yang kurang. Kedua hal itu menyebabkan kadar zat besi dan asam folat dalam tubuh rendah. “Remaja yang asupan gizinya kurang beresiko tinggi terserang anemia,” ujar Enny

Untuk mengurangi angka penderita anemia di wilayahnya, pihak Dinkes Kota Depok telah memprogramkan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) yang dikhususkan untuk siswi SMP, dan SMA.

Pihak Dinkes Kota Depok bekerja sama dengan sekolah akan menjadwalkan sekurang-kurangnya seminggu sekali untuk memberikan TTD kepada para murid, khususnya yang berjenis kelamin perempuan.

"Program ini mulai berjalan pada Oktober 2016 ini. Tabletnya didrop ke sekolah. Nanti sekolah menjadwalkan untuk minum bersama setiap minggu. Misal sekolah A jadwalnya Hari Jumat, B Hari Selasa. Seperti itu," ujar Enny

Selain itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi tentang pentingnya makan-makanan yang bergizi seimbang untuk mencegah anemia, serta mengurangi minuman-minuman yang menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh seperti misalnya kopi.

"Sumber zat besi bisa ada nabati dan hewani. Hewani (semua daging) ada zat besinya. Jangan makan daging bersamaan dengan susu, teh, atau kopi karena bisa menghambat penyerapan zat besi," pungkas Enny. 

 

(Ady Anugrahadi) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.