Sukses

Cara Mengelola Stres

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, rutinitas sehari-hari berjalan sangat cepat dan padat, membuat stres muncul.

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, rutinitas sehari-hari berjalan sangat cepat dan padat. Stres sangat mudah terjadi di manapun, mulai dari pekerjaan kantor hingga anak-anak yang sulit dipahami.

Tekanan stres dalam hidup merupakan hal yang penting dalam jumlah tertentu. Kurangnya tekanan yang dialami seseorang, justru bisa menyebabkan orang tersebut tidak memiliki daya juang. Namun tekanan yang berlebihan juga mampu membuat seseorang patah semangat.

Orang tua yang terpenuhi kebutuhannya dan sejahtera secara fisik, mental, dan emosional, akan dapat menjalankan perannya secara optimal, baik di rumah, maupun profesional.

Aktivitas parenting memang merupakan hal yang menantang, karena jika orang tua merasa tertekan, maka tekanan pada anak pun meningkat.

Pakar Stres Management dan Hypno Parenting, Kirdi Putra pun memberikan solusi jitu untuk menangani tekanan. Hal itu ia ungkapkan pada acara talkshow 'Daycare: Happy Family, Happy Employee', Kamis (30/6/2016):

1. Menolak untuk menyikapi sebuah tekanan adalah sikap yang mudah, tidak membutuhkan usaha untuk tetap di kondisi ini.

2. Bertindaklah sesuai tujuan dan nilai-nilai, bukan berdasarkan emosi dan keadaan sesaat. Fokus pada tujuan atau solusi.

3. Untuk mencapai tujuan atau solusi tersebut, dibutuhkan cara dan mekanisme, untuk itu diperlukan tombol berhenti sejenak (pause).

4. Tombol pause mampu memberi waktu kita untuk berpikir dalam memberi keputusan atau tanggapan yang lebih bijak.

"Satu hal penting yang perlu diingat bahwa kita tidak bisa memilih apa yang terjadi di sekitar, tapi kita bisa memilih respon terhadap hal tersebut yang menjadi erat kaitannya dalam menciptakan keluarga yang sejahtera,” kata Kirdi.

Kirdi juga menambahkan bahwa penting untuk orang tua menyadari dan memiliki kendali atas stres bersama-sama dengan anak sebagai sebuah tim.

"Dengan menghadapi tekanan atau stres bersama-sama, dalam jangka panjang mampu menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara orangtua dan anak," tandasnya.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.