Sukses

Korban Selamat dari Holocaust Rentan Kanker

Sebuah penelitian menemukan, mereka yang selamat dari peristiwa Holocaust memiliki risiko kanker lebih tinggi dibandingkan mereka yang tak mengalaminya.

Liputan6.com, Haifa: Masih ingat dengan peristiwa Holocaust yang dianggap Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad sebagai sebuah dusta orang-orang Yahudi? Lepas dari polemik tersebut, sebuah penelitian menyatakan, korban selamat dari tragedi pembantaian Nazi terhadap orang-orang Yahudi itu memiliki risiko lebih besar terserang kanker dibanding mereka yang tak mengalami.

Sciencedaily, Selasa (27/10), melansir hasil penelitian yang dilakukan Lital Keinan-Boker dari Universitas Haifa, Israel. Peneliti Israel ini meneliti tingkat penyakit kanker pada dua generasi berbeda di Israel. Generasi pertama adalah mereka yang dilahirkan di Eropa dan kemudian pindah ke Israel sebelum Perang Dunia ke 2 atau sebelum Holocaust terjadi. Sedangkan generasi kedua adalah generasi yang juga lahir di daratan Eropa namun baru pindah ke Israel setelah pecahnya Perang Dunia ke 2.

Secara statistik ditemukan, mereka yang berasal dari generasi kedua memiliki risiko kanker lebih besar ketimbang generasi pertama. Umumnya kanker yang menyerang generasi kedua adalah kanker payudara dan kanker usus besar. "Hasil pengamatan ini bisa memberikan dampak langsung pada kesehatan generasi yang hidup setelah Perang Dunia ke 2, sehingga diperlukan perhatian," ujar Lital.

Lalu apa yang menjadi penyebab tingginya risiko konker pada generasi kedua? Diduga ini ada terkait dengan tingginya faktor stres dan tekanan psikologis pada generasi kedua. Sebab, beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan adanya kaitan antara salah satu penyakit yang paling ditakuti tersebut dengan kondisi psikologi manusia.(YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.