Sukses

5 Langkah yang Harus Dilakukan Orangtua Bila Gigi Anak Patah

Orangtua disarankan untuk tidak panik saat gigi anak patah.

Liputan6.com, Jakarta Jatuh saat bermain, hilang keseimbangan, dan terbentur membuat gigi anak mudah patah. Orangtua yang mengetahui kondisi itu jangan keburu panik, segera bawa ke dokter supaya giginya cepat tersambung kembali. 

Inilah saran dari Pakar Kesehatan Gigi Anak RaDental Clinic RSIA Grand Family, Pantai Indah Kapuk drg Rudy Kurniawan SpKGA untuk para orangtua yang memiliki anak dengan kondisi trauma seperti ini.

1. Tetap tenang jangan panik. Memang, pada kenyataannya, orangtua akan tetap panik begitu mengetahui gigi susu anaknya patah atau berubah posisi.

"Kenapa jangan panik? Karena anak akan ikutan panik. Anak akan teriak-teriak. Ketika dia menangis kencang, air liur keluar yang bisa membuat darah mengalir hebat," kata Rudy dalam diskusi "Penanganan Cedera Gigi dan Jaringan Lunak Sekitar Mulut Anak" di Jakarta, Jumat (22/1/2016)

2. Ketika mengunjungi dokter, bawa patahan gigi anak.

3. Ambil patahan gigi anak, jangan dibersihkan, langsung masukkan ke dalam susu. "Susu punya banyak nutrien yang dibutuhkan untuk menjaga agar kondisi patahan gigi tetap terjaga. Jika tidak ada susu, simpan di bawah lidah orangtuanya," kata Rudi mengingatkan.

4. Langsung ke dokter gigi anak, jangan menunggu empat sampai lima hari. "Keberhasilan suatu penanganan tergantung seberapa cepat membawa anaknya ke rumah sakit," kata Rudy.

5. Ceritakan kronologisnya lengkap kepada dokter gigi. Misal, jenis traumanya apa, dan lokasi jatuhnya di mana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini