Kiat Puasa Bagi Diabetesi, Penderita Jantung dan Wanita Hamil

Liputan6.com, Dubai Tak sampai setengah bulan lagi, umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Agar tetap khusuk menjalankannya, ada beberapa orang yang perlu memperhatikan kondisi kesehatan seperti diabetesi, penderita jantung dan wanita hamil.

Seperti disampaikan Direktur Medis, Dr. Mansoor Anwar dari Al-Zahra Hospital, Dubai, puasa pada dasarnya membuat kita sehat. Tapi ada beberapa orang yang kondisinya tidak memungkinkan untuk puasa. Seperti penderita diabetes misalnya, mereka bergantung pada suntikan insulin dan sering dihimbau untuk tidak puasa sama sekali. Sedangkan diabetesi tipe 2 lebih aman berpuasa asalkan harus berkonsultasi dengan dokter dan tak lepas dari obatnya.

"Diabetesi tetap harus memperhatikan makanan dan obat saat sahur dan buka. Sahur harus terdiri dari makanan dengan glikemiks rendah seperti nasi merah dan sebagainya. Pas berbuka, disarankan mengonsumsi makanan yang rendah lemak dan bebas gula," ungkapnya, seperti dikutip Emirates247, Jumat (3/7/2015).

Kondisi lainnya yang harus diperhatikan adalah puasanya orang dengan penyakit jantung. Sebab puasa dapat membuat tekanan darah menjadi tidak stabil dan membahayakan jantung.

"Konsumsi banyak cairan saat buka puasa dan hindari lemak, garam dan kafein. Pasien jantung juga harus mengontrol porsi makan dan berhati-hati ketika berbuka puasa," katanya.

Terakhir, kata Anwar adalah wanita hamil yang memaksakan puasa. Bagi Anwar, wanita hamil memiliki karakter yang unik sehingga kekuatan puasa harus disesuaikan dengan kesehatan dan kekuatan wanita tersebut.

"Karena setiap kehamilan unik, saya menyarankan perempuan hamil untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa sepanjang bulan Ramadan," pungkasnya.