Sukses

Hindari 8 Kesalahan Saat Cuci Muka

Meski sepele, banyak orang masih banyak yang salah lakukan cuci muka. Ini delapan kesahalan yang sebaiknya dihindari.

Liputan6.com, Jakarta Mencuci wajah tampaknya hal sepele ya, tapi masih banyak orang yang mengalami kesalahan yang terus berulang tanpa diperbaiki. Akhirnya, wajah jadi tak bersih sehingga memungkinkan jerawat atau komedo terus bertambah bahkan membuat wajah jadi teriritasi.

Ahli dermatologi Mount Sinai Hospital di New York Dr. Debra Wattenberg menjelaskan delapan kesalahan yang umumnya dilakukan banyak orang. Dilansir dari Today pada Selasa (7/10/2014) berikut daftarnya.

1.Tidak mencuci tangan Anda terlebih dahulu.

2. Untuk perempuan, tidak membersihkan make-up dengan krim pembersih terlebih dahulu.

3. Menggunakan terlalu banyak sabun pembersih saat mencuci mula. "Hal tersebut malah akan mengiritasi kulit Anda,'' terang dokter Wattenberg. Yang tepat, cukup gunakan seujung jari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sabun pembersih

4. Menggunakan sabun pembersih yang kurang tepat. Bagi sebagian orang, kandugnan surfaktan - bahan di sabun yang menyebabkan gelembung - bisa terlalu keras pada kulit, terang Wattenberg.

5. Menggosok wajah terlalu keras. "Menggosok wajah terlalu keras dapat menyebabkan iritas yang merusak kapiler kulit dan menyebabkan peradangan pada kulit,"kata Wattenberg.

6. Menggosok wajah Anda dengan handuk untuk mengeringkan. Wattenberg menyarankan agar Anda menepuk wajah hingga kering sebagai gantinya.

3 dari 3 halaman

Gunakan handuk kotor

7. Menggunakan handuk kotor. Menggunakan kain atau lap yang sama lebih dari dua hari dapat mengiritasi kulit.

8. Menggunakan air yang terlalu panas atau dingin. "Suhu ekstrim dapat merusak kulit Anda dan juga membuat lebih peradangan dan iritasi," kata Wattenberg.

Sekarang, sudah tahu cara yang tepat bukan? Silahkan dicoba untuk mendapatkan kuli wajah bebas iritasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini