Sukses

TK, Saatnya Anak-anak Bermain dan Bergaul

Tidak sepatutnya seorang anak diajarkan membaca dan menulis yang terlalu serius ketika ia berada di Taman Kanak-kanak.

Liputan6.com, Jakarta Tidak sepatutnya seorang anak terlalu serius diajari membaca dan menulis ketika ia masih duduk di Taman Kanak-kanak. Di usia itu, anak seharusnya menikmati masa kecilnya dengan bermain. Secara motorik pun, anak belum terlalu siap menerimanya.

"Anak TK sekarang itu korban dari pendidikan. Seharusnya, di TK mereka itu hanya main. Barulah ketika masuk ke SD, mereka diajarkan menulis dan membaca," kata Psikolog Pendidikan Anak dari Lembaga Terapan Psikologi Universitas Indonesia (UI), Muhammad Rizal, Psi saat dihubungi Health Liputan6.com, Jumat (2/5/2014)

Padahal dulu, banyak anak yang masuk ke Sekolah Dasar dalam keadaan tidak dapat membaca dan menulis. Ketika diajari membaca, murid akan diperlihatkan sebuah gambar yang menunjukan kata-kata itu.

"Misalnya diajari mengeja kata babi. Di sebelahnya, pasti ada gambar babi. Dan itu baru didapat ketika anak berada di kelas 1 SD. Sekarang, dari TK sudah diajarkan," kata Rizal menerangkan.

Dengan fokus bermain, saat TK, sama saja membantunya bersosialisasi dengan teman-temannya. Ketika seorang anak hendak diajari tentang etika, ajari saat ia di TK, dengan bermain.

Saat anak-anak dibiarkan bersosialisasi, mereka akan saling memahami satu sama lain, dan tahu harus berbuat apa ketika dimasukan ke dalam satu tim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.