Sukses

Pencarian Korban Gempa Maroko Dihentikan, 571 Tewas

Gabungan tim penyelamat menghentikan pencarian korban reruntuhan gempa di Imzouren, Maroko, setelah mengeluarkan 571 korban tewas dari puing-puing. Pengungsi Haiti ditahan penjaga pantai AS.

Liputan6.com, Imzouren: Tim penyelamat yang telah berhari-hari berupaya mengevakuasi para korban reruntuhan gempa di Imzouren, Al Hoceima, Maroko akhirnya menghentikan pencarian. Hingga Kamis (26/2) ini, jumlah korban tewas akibat tragedi dahsyat selama 40 tahun terakhir itu dilaporkan mencapai 571 orang, sementara 300-an warga lainnya terluka.

Mungkin dibutuhkan waktu yang sangat lama bagi pemerintah Maroko buat membangun kembali kota-kota yang luluh-lantak akibat guncangan sebesar 6,5 skala Richter itu. Untungnya, Palang Merah Internasional yang ikut turun langsung mengevakuasi korban sudah mengucurkan dana sebesar US$ 2,3 juta [baca: Korban Maroko Mendapat Bantuan US$ 2,3 Juta]. Bantuan itu dikhususkan untuk pengadaan tenda, selimut, matras, pemanas, serta bahan pangan.

Sementara itu di Miami, Florida, Amerika Serikat, sebuah kapal barang yang melintas di perairan lepas pantai Miami ditahan penjaga pantai setempat. Kapal yang berisi 21 penumpang dengan tujuh awak kapal asal Haiti itu bermaksud mencari suaka ke Amerika. Mereka terpaksa mengungsi menyusul semakin tidak menentunya situasi keamanan di negeri itu. Bahkan termasuk warga asing yang belakangan memilih meninggalkan Haiti [baca: Warga Asing Meninggalkan Haiti].

Sebuah laporan mengejutkan datang dari India. Para pekerja konstruksi di Gujarat, India menemukan sebutir telur yang diduga merupakan telur dinosaurus. Telur berwarna keabu-abuan yang ditemukan di lokasi kerja itu memiliki berat empat kilogram dan diperkirakan berusia 65 juta tahun.

Para ilmuwan antariksa dari sejumlah negara di Eropa terpaksa menunda peluncuran pesawat ruang angkasa Rossetta, hingga Jumat besok. Hal itu disebabkan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Pesawat seberat tiga ton yang dilengkapi Roket Ariane V ini rencananya akan diluncurkan di Guyana, Prancis.(YAN/Idr)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini