Sukses

Mengira Bercanda, Jude Malah `Dibakar` 2 Pria Bertopeng

Jude Jeevan mengalami luka bakar serius dan mengalami gangguan tenggorokan akibat asap yang dihirupnya.

Sebuah toko di Inggris dibakar oleh 2 pria tak dikenal. Toko bernama Robinson News itu habis dilahap api. Akibat kebakaran, pemilik toko, Jude Jeevan mengalami luka bakar serius dan mengalami gangguan tenggorokan akibat asap yang dihirupnya.

Kejadian berawal saat pria yang mengenakan baju olahraga dan bertudung ungu itu memasuki toko yang terletak di Priory Road, Anfield, Liverpool pada Sabtu 8 Juni lalu, pukul 21.00 waktu setempat. Jude mengira 2 orang itu bercanda, tapi ternyata mereka berniat membakar toko tersebut.

"Saat itu aku bekerja di belakang meja. Tiba-tiba ada 2 orang bertopeng masuk ke tokoku. Aku pikir mereka sedang bercanda dan mengerjaiku karena menggunakan topeng," ucap Jude seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (24/7/2013).

2 Pria bertopeng itu meneriakkan kata-kata penghinaan berbau ras kepada Jude. Mereka kemudian menuang cairan seperti bensin ke lantai toko. Namun Jude tetap tidak sadar jika tokonya akan dibakar.

Kedua pria misterius itu lalu membuang puntung rokok ke lantai dan kabur. Toko pun terbakar. Jude terjebak dalam kobaran api di dalam toko. Lengannya terluka parah. Untung saja, ia masih hidup.

Jude berhasil memadamkan api di pakaiannya dengan menggunakan sebotol air dari kulkas minuman. Akhirnya pria itu keluar berkat bantuan temannya yang tinggal di lantai atas toko, Phil Seery.

"Waktu itu aku terus berpikir kalau aku akan mati. Tentu saja aku merasa sangat beruntung karena bisa hidup sampai sekarang," ujar Juden yang berusia 48 tahun itu.

Saat ini, Jude dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar serius di bagian lengan dan kerusakan tenggorokannya akibat asap yang dihirupnya.

"Aku cuma pengin tahu kenapa mereka melakukan itu padaku. Padahal aku yakin 99% pelanggan atau tetanggaku itu baik-baik. Jadi aku sama sekali tak mengerti motifnya," tutur pria keturunan Sri Lanka itu.

Tanpa Motif

Kepolisian Merseyside Inggris merilis rekaman 12 detik dari serangan pembakaran agar kasus itu bisa diproses ke pengadilan. Dari rekaman tersebut, polisi membenarkan adanya bahan bakar yang disiram ke lantai hingga membuat Jude terpeleset dan akhirnya api membakar tokonya.

"Memang sempat terpikir kalau ada alasan ras, tapi Jude sudah tinggal di Merseyside bertahun-tahun. Semua orang menyukainya. Tokonya juga ramai dikunjungi.

Jadi, hampir tak ada alasan untuk menghancurkan tokonya. Dugaan sementara, ini serangan tanpa motif, tapi kami tetap terbuka pada semua kemungkinan," ujar detektif Andy O'Connor dari kepolisian Merseyside. (Riz/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.