Sukses

Kedai Kopi Ini Menolak untuk Melayani Polisi, Ini Alasannya...

Bermula dari penolakan melayani seorang polisi yang ingin berkenalan dengan pemilik toko dan mendapatkan secangkir minuman, kedai kopi ini akhirnya tak melayani petugas.

Liputan6.com, California - Sebuah kedai kopi di California, Amerika Serikat menuai protes karena menolak untuk melayani petugas penegak hukum berseragam. Mereka mengklaim melakukan langkah tersebut untuk melindungi keamanan pelanggan dan diri sendiri, baik secara fisik dan emosional.

Hasta Muerte Coffee, bisnis yang baru buka beberapa bulan lalu di Oakland, dekat San Francisco, baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan melayani petugas yang berseragam.

Seperti dikutip dari News.com.au, Senin (12/3/2018), aturan itu bermula beberapa pekan lalu ketika seorang polisi Oakland ingin mengenalkan diri kepada pemilik dan mendapatkan secangkir kopi. Namun ia tak dilayani, demikian seperti dilaporkan KTVU.

Dalam sebuah surat kepada kepolisian Oakland setelah kejadian tersebut, pihak kedai kopi menegaskan bahwa mereka tidak melayani polisi.

Hasta Muerte Coffee yang merupakan bahasa Spanyol untuk "until death", kemudian memberikan penjelasan atas unggahan di media sosial Februari lalu - yang memicu kritik secara online.

"Kami memiliki kebijakan untuk meminta polisi meninggalkan kedai, demi keamanan fisik dan emosional pelanggan dan diri sendiri," tulis mereka.

"Upaya terbaru dari Oakland Police Departement (OPD) untuk mempekerjakan petugas dari beragam suku dan gembar-gembor lebih sedikit petugas yang terlibat penembakan tidak membalikkan atau memperbaiki sejarah korupsi, salah manjemen dan skandal...".

 

Last Friday February 16th a police (OPD) entered our shop and was told by one of our worker-owners that “we have a policy of asking police to leave for the physical and emotional safety of our customers and ourselves.” Since then, cop supporters are trying to publicly shame us online with low reviews because this particular police visitor was Latino. He broadcasted to his network that he was “refused service” at a local business and now the rumblings are spreading. We know in our experience working on campaigns against police brutality that we are not alone saying that police presence compromises our feeling of physical & emotional safety.  There are those that do not share that sentiment - be it because they have a friend or relative who is a police, because they are white or have adopted the privileges whiteness affords, because they are home- or business- owning, or whatever the particular case may be. If they want to make claims about police being part of the community, or claims that race trumps the badge & gun when it comes to police, they must accept that the burden of proof for such a claim is on them. OPDs recent attempts to enlist officers of color and its short term touting of fewer officer involved shootings does not reverse or mend its history of corruption, mismanagement, and scandal, nor a legacy of blatant repression. The facts are that poc, women, and queer police are complicit in upholding the same law and order that routinely criminalizes and terrorizes black and brown and poor folks, especially youth, trans, and houseless folks. For these reasons and so many more, we need the support of the actual community to keep this place safe, not police.  Especially in an area faced by drug sales and abuse, homelessness, and toxic masculinity as we see here on this block. We want to put this out to our communities now, in case we end up facing backlash because as we know OPD, unlike the community, has tons of resources, many of which are poured into maintaining smooth public relations to uphold power. It will be no surprise if some of those resources are steered toward discrediting us for not inviting them in as part of the community.

A post shared by Hasta Muerte Coffee (@hastamuertecoffee) on

Status dari kontroversial tersebut kemudian beredar di dunia maya. Beberapa pengguna media sosial menunjukkan bahwa kedai kopi tersebut bahkan menolak untuk melayani seorang polisi yang juga merupakan ketua Latino Police Officers Association di Alameda County.

Polisi yang bersangkutan kemudian memberi tahu NBC Bay Area bahwa dia berharap bisa "membangun hubungan yang lebih baik" dengan pihak kedai kopi, dan berharap bisa berbicara dengan para karyawannya.

Warga sekitar, Roberto Lopez, mengatakan bahwa dia tidak mengerti terkait kebijakan tersebut. "Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan itu," katanya.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditentang

Anggota Dewan Kota Oakland Noel Gallo mengatakan kepada KTVU bahwa dia tidak setuju dengan kebijakan tak melayani penegak hukum berseragam tersebut. Ia berharap bisa berdialog dengan pihak kafe.

"Pemahaman saya adalah mereka tidak akan melayani polisi," kata Gallo. "Saya tidak setuju dengan itu, 100 persen. Saya pikir kita perlu bekerja sama, tidak melawan satu sama lain. "

San Francisco Gate melaporkan bahwa Oakland Police Officers Association meminta kafe tersebut untuk "membuka dialog tentang kebijakannya".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.