Sukses

Australia Longgarkan Aturan Penggunaan Ganja, Asal...

Pemerintah negara bagian New South Wales melonggarkan aturan penggunaan ganja sebagai obat, demi kepentingan medis untuk beberapa penyakit berat.

Liputan6.com, Sydney - Dalam beberapa minggu mendatang, pemerintah negara bagian New South Wales, Australia, akan mengesahkan akses khusus penggunaan ganja untuk kepentingan medis.

Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan bahwa Pemerintah Negara Bagian dan Federal telah 'memangkas' birokrasi untuk memberikan akses langsung terhadap penggunaan ganja sebagai obat.

"Di mana dokter mengatakan hal itu (ganja) diperlukan, kami akan memastikannya tersedia dalam hitungan hari," kata Hunt sebagaimana dilansir dari Australia Plus pada Minggu (4/3/2018).

Menurut Menteri Hunt, New South Wales adalah pelopor nasional dalam pemberian izin progresif terhadap penggunaan ganja, di mana hal serupa masih dikaji dengan banyak pertimbangan oleh negara bagian Tasmania dan Victoria.

"Tolak ukurnya telah ditetapkan di sini, yakni untuk menyelamatkan nyawa melalui opsi penggunaan ganja dalam kadar yang ditentukan secara ketat," lanjut Menteri Hunt menjelaskan.

Saat ini, aturan untuk mendapatkan ganja bagi kepentingan medis membutuhkan waktu berbulan- bulan, akibat birokrasi yang tumpang tindih antar beberapa lembaga.

 

 Simak video mengenai ritual menghisap ganja di Festival Maha Shivanratri berikut: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh Pedoman Jelas dalam Penggunaan Ganja di Sektor Medis

Kepala Departemen Kesehatan dan Penelitian di negara bagian New South Wales, Brad Hazzard, meramalkan adanya tantangan dalam meyakinkan praktisi medis, bahwa mereka bisa meresepkan obat dalam keadaan tertentu.

"New South Wales memiliki layanan penasihat 6 juta dolla Australia (setara Rp 60 miliar) yang kami bangun beberapa bulan lalu, dan layanan tersebut memungkinkan dokter untuk membuat panggilan telepon dan mencari tahu bagaimana ganja memungkinkan untuk diresepka sebagai obat kepada pasien," jelas Hazzard.

Dewan Distibusi Ganja untuk Kesehatan menyambut baik langkah untuk menyelaraskan proses persetujuan resep, namun memeringatkan akses terhadap ganja obat untuk pasien di NSW masih belum terjamin.

Kelompok industri tersebut mengatakan bahwa banyak dokter yang memperlakukan ganja obat sebagai pilihan terakhir, sehingga seringkali pasien terlambat ditolong.

"Kami butuh pedoman dalam menetaplan penggunaan ganja sebagai obat sejak dini, yakni ketika diagnosa pada pasien telah cukup menunjukkan kebutuhan terhadap penggunaan obat terkait, bukan menunggu reaksi dari ‘uji coba’ penggunaan obat lain," jelas Stuart William-Smith, salah seorang juru bicara Dewan Distibusi Ganja untuk Kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.