Sukses

Ini 5 Alasan Negara Lain Ogah Berperang dengan Israel?

Ini 5 alasan utama yang membuat negara di dunia tak ingin berperang dengan Israel.

Liputan6.com, Tel Aviv - Sejak lama, Israel telah memiliki angkatan bersenjata (IDF) yang digadang-gadang sebagai salah satu pasukan dengan kapabilitas tempur yang mumpuni di dunia, dengan sejumlah catatan kejayaan di medan pertempuran.

Kapabilitas tempur IDF juga didukung oleh teknologi militer yang ciamik.

Sejak 1960-an, Israel telah mengembangkan alutsista dan sistem pertahanan canggihnya sendiri, memodifikasinya teknologi terbaik dari negara asing sekutunya, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.

Semua kombinasi itu menjadikan Israel sebagai salah satu militer dengan stok persenjataan paling berteknologi maju, dengan seperangkat pasukan tempur paling efektif di dunia.

Dari berbagai contoh, ini 5 kapabiltas mumpuni militer Israel, yang menjadi alasan serta pengingat utama bagi negara lain agar tak menyulut perang dengan Negeri Bintang David itu. Demikian seperti Liputan6.com kutip dari National Interest (6/2/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Tank Merkava

Tank Merkava menjadi salah satu alutsista tempur darat IDF pada tahun 1979, menggantikan tank asing yang dimodifikasi dari Inggris dan AS yang telah digunakan orang Israel sejak 1948.

Desain dan konstruksi Merkava yang berasal dari dalam negeri menghindari masalah pasokan suku cadang dari negara asing yang tidak stabil.

Tak hanya itu, inisiatif tersebut juga membantu Israel untuk fokus agar setiap suku cadang dan desain dapat dioptimalkan sesuai dengan lingkungan negaranya yang berada di kawasan Timur Tengah.

Sekitar 1.600 Merkava dari berbagai jenis telah aktif beroperasi, dengan beberapa ratus lainnya masih akan diproduksi.

Varian terbaru, Merkava-IV dikabarkan sebagai salah satu alustsista tempur darat yang cukup ciamik untuk kawasan Timur Tengah. Tank tersebut mampu menembus wilayah urban yang sempit dan berliku, dengan sistem pertahanan otomatis, agar awak dapat beroperasi tanpa perlu khawatir menjadi target sergapan senyap militan.

 

3 dari 6 halaman

2. Jet Tempur F-15I Thunder

Angkatan Udara Israel (IAF) telah memodifikasi sendiri dan menerbangkan varian F-15 produksi Amerika Serikat sejak tahun 1970-an, dan telah menjadi pengguna jet berjulukan 'Eagle' yang paling serbaguna dan efektif di dunia.

Versi Israel untuk jet tempur itu bernama resmi F-15I Thunder.

Dioperasikan oleh pilot elite, F-15Is (dijuluki "guntur") dari IAF merupakan salah satu skuadron pesawat yang paling mematikan di Timur Tengah.

F-15I memberikan Israel kemampuan dan platform tempur udara-ke-udara yang efektif, lebih unggul dari pesawat lain, seperti F-15SA Arab Saudi serta Eurofighter dan Dassault Rafales yang kerap digunakan oleh negara Timur Tengah lain.

Orang-orang Israel telah bekerja lama dan keras untuk mengubah F-15 menjadi platform pemogokan yang luar biasa efektif. Pilot mampu mencapai target dengan presisi dalam jarak yang jauh. Sebagian besar analis memperkirakan bahwa F-15I akan memiliki peran penting dalam serangan Israel terhadap Iran -- jikalau skenario itu benar-benar akan terjadi.

4 dari 6 halaman

3. Rudal Nuklir Jericho III

Rudal balistik Jericho I mulai beroperasi pada awal tahun 1970an, akhirnya digantikan oleh Jericho II dan Jericho III pada tahun-tahun berikutnya.

Jericho III adalah rudal balistik paling canggih di kawasan Timur Tengah, yang mampu menyerang sasaran tidak hanya di Timur Tengah, tapi juga berpotensi ke seluruh Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

Tentu saja, mengingat bahwa tidak ada musuh potensial Israel yang memiliki senjata nuklir (atau setidaknya akan memilikinya dalam dekade berikutnya), rudal tersebut memberi superioritas nuklir bagi negeri zionis ke seluruh kawasan terdekatnya.

5 dari 6 halaman

4. Kapal Selam Dolphin

Israel memperoleh kapal selam pertamanya -- sebuah peninggalan kelas "S" Inggris -- pada tahun 1958.

Selanjutnya, Israel memiliki kapal selam kelas Gal produksi sendiri dan kapal selam diesel modern kelas Dolphin produksi Jerman.

Seluruh kapal selam itu memainkan peranan penting bagi operasi militer Israel, seperti pertahanan garis pantai, operasi ofensif terhadap negara musuh, dan membantu transportasi pasukan komando dalam perang.

Terkhusus kelas Dolphin, kapal selam itu mampu membawa rudal nuklir, mampu dikerahkan untuk melakukan operasi patroli dan pencegatan maritim.

Dolphin menjadi platform yang efektif untuk segala macam misi lain yang dibutuhkan oleh IDF, mulai dari misi pengintaian, menenggelamkan kapal musuh, dan mengirim pasukan khusus.

Seperti dikutip dari The National Interest, Dolphins mewakili investasi utama keamanan Israel, dan salah satu kekuatan bawah laut yang berpotensi paling mematikan di wilayah ini.

6 dari 6 halaman

5. IDF

Sejak tahun 1948 (dan bahkan sebelumnya) Israel telah mencurahkan seluruh sumber daya manusia terbaiknya kepada angkatan bersenjata.

Penciptaan tentara, pelaut, dan awak kapal yang fantastis tidak terjadi secara kebetulan, dan tidak hanya akibat antusiasme dan kompetensi para rekrutan.

Karena di sisi lain, IDF telah mengembangkan sistem rekrutmen, pelatihan, dan retensi yang memungkinkannya membuat beberapa tentara paling kompeten dan mumpuni di dunia. Tak satu pun teknologi di atas bekerja kecuali mereka memiliki operator yang cerdas, berdedikasi, terlatih untuk membuatnya berfungsi maksimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini