Sukses

Ditolak Gadis di Facebook, Pria Ini Kirim Bunga ke Sejumlah Bar

Seorang pria mengirimi bar-bar di kotanya kotak bunga dengan tulisan minta maaf, apa maksudnya?

Liputan6.com, Atherton, Inggris - Seorang pria tidak dikenal dilaporkan mengirim kotak berisi bunga ke 18 bar di kota Atherton, Inggris, tanpa alasan. Setiap kotak bunga yang dikirim, terdapat sebuah kartu yang bertuliskan 'saya meminta maaf'.

Dilansir dari laman Metro.co.uk pada Senin (5/2/2018), seluruh penerima kotak bunga tersebut merasa kebingungan. Salah seorang wanita bernama Natasha Paige mengunggah pertanyaan di Facebook, apakah ada orang lain yang menerima hal serupa.

Jawaban pun berdatangan di kolom komentar, menyatakan mereka mengalami hal serupa. Menariknya, seluruh jawaban tersebut ditulis oleh para wanita.

Bahkan, petugas pos yang mengantar kota-kota bunga terkait turut berkomentar pada status yang diunggah oleh Natasha. Ia mengatakan sempat mengirim kartu pos ke alamat si pengirim, mengimbau agar ia tidak lagi mengirimkan kotak bunga.

Namun, hal itu tidak digubris, dan kotak-kotak bunga pun terus dikirim ke berbagai bar.

Desas-desus pun menyeruak, mempertanyakan siapa sebenarnya pengirim kotak-kotak Bunga tersebut.

Ada yang menyebut si pengirim sedang berusaha mencari wanita pujaan yang ditemuinya sekilas di bar. Namun ada pula yang menyebut pengiriman kotak bunga secara misterius itu sebagai tanda dari seorang pembunuh berantai.

 

 

Simak video menarik tentang ragam koleksi bunga langka di Bogor berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nekat karena Jatuh Hati

Belakangan, muncul kabar bahwa kotak bunga itu sejatinya ditujukan kepada seorang gadis, yang merupakan putri dari pemilik bar Taphouse di kota Atherton.

Gadis tersebut bernama Lindsey Murray Sapiente, dan dikenal oleh banyak pria sebagai putri dari pemilik bar Taphouse, salah satu bar populer di kawasan Greater Manchester.

"Saya tidak pernah bertemu dengannya (si pengirim). Saya hanya pernah berkontak dengannya via Facebook," ujar Lindsey.

"Dia terus merayu saya untuk pergi berkencan, namun saya tolak. Karena kesal dan tidak tahan atas sikapnya, saya akhirnya memblokir dia di Facebook," lanjut Lindsey.

Pengakuan Lindsey itu bukan tanpa alasan, karena di setiap kartu pada kotak bunga misterius itu terdapat inisial dari setiap ejaan namanya.

Kotak bunga tersebut masih terus dikirim secara misterius ke bar-bar di kota Atherton, dan diduga akan berhenti hingga melengkapi seluruh ejaan nama gadis yang dipujanya itu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.