Sukses

Prosedur Tes Darah Ini Mampu Deteksi 8 Jenis Kanker Berbeda

Sekelompok ilmuwan di AS berhasil temukan metode tes darah untuk mendeteksi 8 jenis kanker berbeda.

Liputan6.com, Maryland - Ilmu pengetahuan telah selangkah lebih maju dalam upaya deteksi dini pada risiko kanker. Sekelompok peneliti di Universitas John Hopkins, Amerika Serikat (AS), tengah mengembangkan sebuah rangkaian tes darah yang dapat menangkap tanda-tanda dari delapan jenis kanker yang berbeda, sebelum pasien benar-benar mengalami gejala terkait.

 

Dilansir dari laman NYDailyNews.com, pada Minggu (21/1/2081) hasil penelitian yang dimuat di jurnal ilmiah Science itu diikuti oleh 1.005 orang pasien yang mengalami satu dari 8 jenis kanker, yakni kanker payudara, kanker usus besar, kanker leher rahim, kanker pankreas, kanker lambung, dan kanker hati.

Kedelapan jenis kanker itu, masih menurut penelitian yang sama, merupakan penyebab utama dari 60 persen angka kematian akibat penyakit kanker di AS.

Serangkaian tes yang dinamai CancerSEEK itu meneliti kombinasi tes pada 16 gen dan 10 protein yang berkaitan dengan pertumbuhan kanker.

"Tujuan utamanya adalah untuk mencari sebanyak mungkin tanda jenis kanker pada tes pemeriksaan yang lebih sederhana, sehingga deteksinya pun dapat dilakukan lebih dini," jelas pimpinan tim peneliti, Nickolas Papadopoulos, seorang profesor di bidang onkologi dan patologi pada Universitas John Hopkins.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kanker Kerap Terdeteksi pada Stadium Lanjut di Indonesia

Di Indonesia, menurut laporan resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada 2016 lalu, sebanyak 70% kanker terdeteksi di stadium lanjut. Hal ini berlaku untuk sebagian besar kanker baik kanker payudara, paru, serviks dan lain-lain.

Kanker dapat terjadi pada seseorang ketika regenerasi sel-sel di dalam tubuhnya tidak berjalan normal. Pada dasarnya, regenerasi sel terjadi dengan cara pembelahan, mengganti sel yang rusak dengan sel baru.

Namun, bagi penderita kanker, regenerasi sel bisa berjalan lambat atau terlalu cepat, sehingga membuat afirmasi kendali tubuh ‘kelimpungan’ dalam menerimanya. Akibatnya, daya tahan tubuh berkurang, yang kemudian berdampak pada kerusakan fungsi tubuh tertentu secara bertahap.

Ada beberapa gejala umum yang cukup berkaitan kuat dengan sinyal serangan kanker pada tubuh. Beberapa di antaranya adalah keluarnya darah atau lender pada organ intim, terdapat luka pada kulit yang sulit sembuh, kesulitan  makan karena mengalami gangguan sistem pembuangan tubuh, dan lain sebagainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini