Sukses

Zaman Sudah Modern, tapi 6 Mitos Aneh Ini Masih Diyakini Orang AS

Orang Amerika Serikat (AS) ternyata masih percaya mitos-mitos yang terbukti salah. Misalnya, susu cokelat berasal dari sapi cokelat.

Liputan6.com, Washington DC- Seorang filsuf Amerika Serikat HJ Simpson pernah berkata, "Fakta dapat digunakan untuk membuktikan apa pun yang belum tentu benar."

Mungkin maksudnya adalah sebuah penelitian ilmiah bisa menjabarkan mitos atau anggapan tak masuk akal yang masih sering beredar di masyarakat.

Salah satunya di antara orang-orang Amerika Serikat. Mungkin 

Berikut 6 mitos aneh yang dipercaya orang Amerika Serikat, beserta penjelasan ilmiahnya, seperti dikutip dari Top Tenz, Rabu (3/1/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Susu Cokelat Diproduksi oleh Sapi Berwarna Cokelat

Pada pertengahan 2017, Innovation Center of US Dairy mengeluarkan sebuah studi tentang susu cokelat. Sekitar 7% orang dewasa Amerika -- atau setara dengan 16 juta orang -- percaya bahwa susu cokelat berasal atau diproduksi dari sapi berbulu cokelat.

Mereka tidak menyadari bahwa susu cokelat hanyalah susu biasa dengan campuran cokelat di dalamnya. Para peneliti mengatakan, narasumber tersebut masih berpedoman pada nama, karena itulah mereka mengira susu cokelat berasal dari sapi cokelat dan susu putih berasal dari sapi putih.

Dalam kasus serupa, Washington Post pernah melaporkan, sejumlah studi menunjukkan bahwa pengetahuan dasar warga Amerika mengenai pertanian masih sangat minim. Ada sebuah penelitian yang menunjukkan sebanyak 20% responden Amerika tidak tahu bahwa hamburger dibuat dari daging sapi.

 

3 dari 7 halaman

2. Tuhan Ikut Bermain dalam Super Bowl

Keanehan lainnya yang diyakini orang-orang Amerika adalah Tuhan "turun tangan" dalam pertandingan Super Bowl. Mereka percaya bahwa Tuhan ikut "bermain" bersama tim yang menang.

Menurut kuesioner yang disebarkan sebelum Super Bowl digelar, kebanyakan pemain -- yang merupakan orang Amerika -- berdoa sebelum pertandingan dimulai.

Mereka meminta keajaiban untuk mempengaruhi hasil akhir. Sebenarnya, berdoa sebelum melakukan sesuatu adalah hal yang wajar. Namun, bukan itu letak keanehannya.

Sejumlah orang mengaku mendoakan tim jagoan mereka agar menang. Mereka percaya doa mampu mengubah hasil akhir pertandingan secara aktif. Sedangkan di dalam pertandingan, ada dua kubu yang saling bertarung.

Pendukung tim lawan pun melakukan hal yang sama, mempercayai hal sama, dan berdoa pada Tuhan yang sama. Dengan kata lain, dalam pertandingan Super Bowl hanya Tuhan-lah yang bertanding, para pemain cuma perantara saja.

4 dari 7 halaman

3. Bigfoot Bagian dari Teori Big Bang

Pada tahun 2014, Chapman University melakukan penelitian untuk mengumpulkan data mengenai keyakinan irasional warga Amerika.

Hasil penelitian mengungkapkan, 20% orang Amerika percaya peramal dapat memprediksi masa depan, 30% percaya Bigfoot merupakan bagian dari Teori Big Bang, 50% percaya hantu dan roh mendiami ruangan tertentu di rumah, 45% setuju dengan pernyataan "Satan Causes Most Evil in the World” (setan pemicu kejahatan di dunia), 40% percaya terhadap teori seleksi alam.

 

5 dari 7 halaman

4. Media Besar dan Donald Trump

Menurut sebuah jajak pendapat tahun 2017 yang dilakukan oleh Politico, sekitar 46% responden percaya bahwa media-media besar dunia hanya memperbincangkan Presiden AS Donald Trump.

Sedangkan mayoritas anggota Partai Republik yang disurvei, sebanyak 76%, percaya bahwa berita yang dipublikasikan oleh media-media tersebut tidak benar alias bohong mengenai Donald Trump.

Untuk perbandingan, hanya 11% dari Partai Demokrat setuju dengan pernyataan itu.

Yang paling mengkhawatirkan, 28% responden mengatakan bahwa mereka akan senang jika pemerintah memiliki kekuatan untuk mencabut lisensi penyiaran media yang memberitakan "kebohongan".

Sementara 21% mengatakan bahwa mereka tidak yakin apakah mereka akan baik-baik saja tanpa media-media itu.

 

6 dari 7 halaman

5. Pemanasan Global Tak Merugikan Amerika

Masih berhubungan dengan Donald Trump, kali ini kita akan membicarakan pemanasan global atau global warming. 

Donald Trump adalah salah satu tokoh yang menyebut pemanasan global dan perubahan iklim sebagai hal yang omong kosong. 

Menurut studo, dalam beberapa tahun terakhir, 58% orang Amerika menganggap pemanasan global bersifat nyata dan merupakan buatan manusia.

Sedangkan lebih dari 97% ilmuwan yang meneliti pemanasan global mempercayai hal yang sama.

Anehnya, meski mereka percaya bahwa perubahan iklim itu nyata dan menimbulkan ancaman, tapi hanya 40% saja yang menganggap pemanasan global merugikan mereka secara pribadi.

7 dari 7 halaman

6. Manusia Kadal Mengendalikan Dunia

Di sisi lain, menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh berbagai perusahaan, lebih dari 12 juta orang Amerika (sekitar 4% dari populasi) percaya bahwa manusia kadal (lizard-men) secara diam-diam mengendalikan dunia.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center, orang Amerika pendukung teori Lizard-people-running-the-world jumlahnya melebihi kaum Yahudi di sana, yang antara 4 hingga 8 juta jiwa. 

Orang-orang yang percaya teori itu jumlahnya juga melebihi populasi Muslim Amerika, Hindu, Mormon, dan Buddha.

Fakta ini menunjukkan bahwa banyak orang Amerika yang lebih mempercayai Lizard-men daripada keyakinan agama-agama yang telah ada selama ribuan tahun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini