Sukses

5 Tahun Menjabat, Dubes Rusia untuk Indonesia Akhiri Masa Tugas

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, telah mengakhiri masa tugasnya di Tanah Air dan telah kembali ke Moskow pada 22 Desember.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, telah mengakhiri masa tugasnya di Tanah Air. Pria berkacamata itu telah kembali ke Moskow pada 22 Desember 2017.

Hal tersebut diungkapkan Galuzin dalam sebuah video perpisahan yang diunggah laman Facebook Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.

"Saudara-saudara temanku yang baik, saya merampungkan tugas saya sebagai duta besar Rusia untuk Indonesia sesudah lima tahun lebih di Jakarta," ujar pria kelahiran tahun 1960 itu. 

"Saya senang melihat hasil-hasil cerah dari kerja sama. Saya yakin bahwa hubungan persahabatan antara Rusia dan Indonesia akan menjadi lebih kuat lagi, demi kepentingan bangsa dan negara kita."

"Saya akan rindu pada Indonesia, negara ajaib yang tetap hidup di hati saya. Terima kasih, spasibo. Dengan hormat, Mikhail Galuzin," ujar Galuzin di akhir video.

Berdasarkan keterangan dari Atase Pers Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, Dubes yang akan menggantikan Galuzin adalah Lyudmila Vorobyeva. Perempuan yang saat ini bekerja di Direktur Departemen Asia 3 itu, dijadwalkan akan diangkat sebagai Duta Besar Rusia untuk Indonesia pada Februari 2018

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Tahun Galuzin di Indonesia

Berdasarkan website Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, pria dengan nama lengkap Mikhail Yurievich Galuzin itu ditunjuk sebagai Duta Besar Rusia untuk Indonesia pada Oktober 2012.

Selama berada di Indonesia, pria jangkung yang dikenal ramah dan terbuka itu, aktif menjalin dialog dengan sejumlah tokoh. Ia juga turun ke kampus untuk memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa.

Pada Juli 2015 lalu, Liputan6.com berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan pria yang juga lancar berbahasa Jepang itu.

Dalam kesempatan tersebut, Galuzin mengisahkan hubungan Rusia dan Indonesia, dan tak segan menjawab isu-isu sensitif, seperti Ukraina juga misteri penembakan pesawat Malaysian Airlines MH17.

Indonesia resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Rusia pada 3 Februari 1950. Kala itu, Negeri Beruang Merah itu masih bernama Uni Soviet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.