Sukses

Pasca-Sidang Majelis Umum PBB, Israel Berterima Kasih pada AS Cs

Netanyahu menyebut resolusi hasil sidang Majelis Umum PBB tidak masuk akal. Ia kekeh bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.

Liputan6.com, Tel Aviv - Majelis Umum PBB sudah menggelar sidang darurat merespons keputusan Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pertemuan luar biasa tersebut diadakan pada Kamis, 21 Desember.

Dari 193 negara anggota PBB yang melakukan pemungutan suara, sebanyak 128 negara menolak keputusan Presiden AS itu. Sementara 9 negara setuju dan 35 lainnya memilih abstain. 

Di satu sisi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menolak mentah-mentah hasil pemungutan suara. Meski demikian, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara yang tidak memberikan suara alias abstain serta mereka yang mendukung keputusan AS.

"Israel menolak keputusan PBB dan kami senang karena ternyata ada negara-negara yang abstain, yaitu negara-negara yang pernah dikunjungi oleh Perdana Menteri Netanyahu, seperti di Eropa, Afrika dan Amerika Latin," ungkap sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Netanyahu, sebagaimana dilansir The Times of Israel, Jumat (22/12/2017)

"Israel bangga terhadap Presiden Trump atas pendirian teguhnya soal Yerusalem. Terima kasih kepada negara-negara yang memilih Israel dan mereka yang memilih kebenaran," imbuh pernyataan itu.

Simak video ucapan terima kasih PM Israel ke negara-negara yang menentang resolusi PBB:

Dalam sebuah video berbahasa Inggris yang diunggah ke akun Facebook "The Prime Minister of Israel", Netanyahu menyebut resolusi PBB itu tidak masuk akal. Ia kekeh menganggap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Israel dengan tegas menolak resolusi yang tidak masuk akal ini. Yerusalem adalah ibu kota kita -- selamanya, akan selalu seperti itu. Saya menghargai negara-negara yang menolak untuk berpartisipasi dalam teater absurd tersebut," ungkap Netanyahu melalui video singkat berdurasi 31 detik.

Hingga berita ini diturunkan, video Perdana Menteri Israel itu sudah ditonton lebih dari 55 ribu kali, disebarkan lebih dari 1.500 kali, disukai lebih dari 5.600, dan dikomentari lebih dari 1.200.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar 128 Negara yang Menolak Pengakuan Atas Yerusalem

  1. Afghanistan
  2. Albania
  3. Algeria
  4. Andora
  5. Angola
  6. Armenia
  7. Austria
  8. Azerbaijan
  9. Bahrain
  10. Bangladesh
  11. Barbados
  12. Belarus
  13. Bergia
  14. Belize
  15. Bolivia
  16. Botswana
  17. Brasil
  18. Brunei Darussalam
  19. Bulgaria
  20. Burkina Faso
  21. Burundi
  22. Cabo Verde
  23. Kamboja
  24. Chad
  25. Chile
  26. China
  27. Comoros
  28. Kongo
  29. Kosta Rika
  30. Cote D'Ivore
  31. Kuba
  32. Siprus
  33. Korea Utara
  34. Denmark
  35. Djibouti
  36. Dominika
  37. Ekuador
  38. Mesir
  39. Eritrea
  40. Estonia
  41. Ethiopia
  42. Finlandia
  43. Prancis
  44. Gabon
  45. Gambia
  46. Jerman
  47. Ghana
  48. Yunani
  49. Grenada
  50. Guinea
  51. Guyana
  52. Islandia
  53. India
  54. Indonesia
  55. Iran
  56. Irak
  57. Irlandia
  58. Italia
  59. Jepang
  60. Yordania
  61. Kazakhstan
  62. Kuwait
  63. Kyrgyzstan
  64. Laos
  65. Lebanon
  66. Liberia
  67. Libya
  68. Lieschtenstein
  69. Lithuania
  70. Luxembourg
  71. Madagaskar
  72. Malaysia
  73. Maladewa
  74. Mali
  75. Malta
  76. Mauritania
  77. Mauritius
  78. Monako
  79. Montenegro
  80. Maroko
  81. Mozambik
  82. Namibia
  83. Nepal
  84. Belanda
  85. Selandia Baru
  86. Nikaragua
  87. Niger
  88. Nigeria
  89. Norwegia
  90. Oman
  91. Pakistan
  92. Papua Nugini
  93. Peru
  94. Portugal
  95. Qatar
  96. Korea Selatan
  97. Rusia
  98. Saint Vincent-German
  99. Arab Saudi
  100. Senegal
  101. Serbia
  102. Seychelles
  103. Singapura
  104. Slovakia
  105. Slovenia
  106. Somalia
  107. Afrika Selatan
  108. Spanyol
  109. Sri Lanka
  110. Sudan
  111. Suriname
  112. Swedia
  113. Swiss
  114. Suriah
  115. Tajikistan
  116. Thailand
  117. Makedonia
  118. Tunisia
  119. Turki
  120. Uni Emirat Arab
  121. Inggris
  122. Tanzania
  123. Uruguay
  124. Uzbekistan
  125. Venezuela
  126. Vietnam
  127. Yaman
  128. Zimbabwe

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.