Sukses

Kebakaran California Menjalar ke Kota di Sekitarnya

Api dengan cepat merambat ke sejumlah kota di sekitar California, di antaranya Santa Barbara dan pesisir Carpinteria.

Liputan6.com, Ojai - Kebakaran dahsyat masih melanda wilayah utara Los Angeles, California, Amerika Serikat. Sejak 5 Desember 2017, pihak berwenang telah memperingatkan adanya bahaya kebakaran tersebut di seluruh kota.

Api dengan cepat merambat ke sejumlah kota di sekitar California, di antaranya Santa Barbara dan pesisir Carpinteria. Pihak berwenang mencatat, 600 bangunan hancur dan 70.000 hektare tanah terbakar.

"Aku berdoa untuk kotaku. Kebakaran semakin mendekat. Pemadam kebakaran sedang berusaha (memadamkan api) dengan gagah berani. Kita bisa cari jalan keluar lain. Sebaiknya lekas berkemas dan mengungsi," tulis aktor Rob Lowe yang tinggal di Santa Barbara melalui akun Twitter pribadinya, seperti dilansir AFP, Senin (11/12/2017).

Sebuah foto yang diunggah oleh polisi Santa Barbara, Minggu pagi, menunjukkan kobaran api raksasa menjalar ke dekat gedung di Carpinteria.

Otoritas mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa bagian Carpinteria yang dekat dengan Hutan Nasional Los Padres, di mana api mengamuk.

Menurut laporan National Weather Service, kondisi sangat kering terjadi di California bagian selatan. Namun, angin kencang yang memicu kebakaran telah berkurang secara signifikan.

"Besarnya api diprediksi berkurang pada Minggu malam, namun bahaya dari kebakaran itu akan bertahan hingga minggu depan," ujar National Weather Service melalui keterangan tertulisnya.

Setelah dikepung api selama lima hari, beberapa penduduk California akhirnya dapat kembali ke rumah untuk memeriksa kerusakan tempat tinggalnya.

Cindy Nava dari Kota Sylmar, Los Angeles, Amerika Serikat, adalah salah satu korban kebakaran hutan tersebut. Ia kembali ke lokasi di mana rumahnya berada. Dirinya ingin menengok apa yang masih tersisa dari peristiwa nahas itu.

"Oh Tuhan, tidak ada apa pun di sini, tak ada yang tersisa. Apa yang harus kami lakukan sekarang?" ucapnya seraya terisak.

Meski intensitas kebakaran -- yang membentang dari daerah utara Los Angeles sampai ke wilayah San Diego -- telah menurun, pihak berwenang melaporkan hanya ada satu kasus kematian.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengeluarkan peringatan darurat untuk California. Ia mengizinkan pembebasan dana federal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Terhambat karena Angin Kencang

Kebakaran yang melanda California selatan pada Senin, 5 Desember 2017, malam waktu setempat dipicu oleh angin kencang Santa Ana. Si jago merah merambat dengan cepat dan merusak sekitar 26.000 hektare lahan. 

Api juga melalap permukiman warga, menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi. Saat pengungsian terjadi, satu orang dilaporkan tewas. Mobil korban terguling saat hendak mengevakuasi diri dari kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Ventura County, Mark Lorenzen melaporkan Senin malam waktu setempat.

Sekitar 7.786 penghuni rumah di Ventura dan Santa Paula mendapat mandat evakuasi wajib dari dinas pemadam kebakaran lokal, meski api belum menjangkau permukiman.

Evakuasi tetap dilakukan karena api yang merambat dengan cepat tanpa penghalang dapat ikut melalap Ventura dan Santa Paula.

"Api meluas tak terkendali, sehingga sejumlah bangunan dan wilayah di area dapat terancam," kata Polisi Daerah Ventura.

Anggota Polisi Daerah Ventura datang dan menggedor setiap rumah, mengimbau penduduk untuk melakukan evakuasi.

Kabar terbaru menyebut, api telah merambat ke beberapa pos pembangkit listrik di Santa Barbara dan Ventura. Akibatnya, listrik padam di permukiman dengan 260.000 penduduk tersebut. Juru Bicara California selatan, Susan Cox, melaporkan.

Bencana kebakaran yang secara kolektif disebut dengan nama Thomas Fire itu dilaporkan muncul pertama di Steckel Park, Santa Paula utara, California selatan, sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

Angin kencang yang bertiup dengan kecepatan sekitar 64 - 96 km/jam dan vegetasi kering di kawasan, membuat api menyebar dengan cepat.

Dalam beberapa jam, api menyebar hingga puluhan ribu hektare, termasuk ke wilayah dataran tinggi dan perimeter permukiman.

CNN melaporkan, usai api semakin mendekat, warga Santa Paula, California, berbondong-bondong melakukan evakuasi dari rumah masing-masing.

Kebakaran yang terjadi pada malam hari, pemadaman listrik, dan angin kencang yang menerpa kawasan, mengakibatkan otoritas setempat kesulitan untuk mengerahkan pesawat serta helikopter pemadam untuk menjinakkan si jago merah dari udara.

"Kami akan mengerahkan pesawat dan helikopter setelah langit sudah mulai terang, supaya keduanya bisa terbang dengan selamat," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Ventura County, Mark Lorenzen.

Untuk menjinakkan api via darat, otoritas setempat mengerahkan sekitar 500 pemadam.

Sementara untuk titik evakuasi, aparat setempat menyiapkan dua lokasi yang dikelola oleh Dinas Tanggap Darurat California dan Badan Federal Manajemen Situasi Darurat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini