Sukses

Sokong Misi Penjaga Perdamaian PBB, Kanada Sumbang 200 Tentara

Tidak hanya menyumbang tentara, namun Kanada juga akan menyediakan sejumlah fasilitas termasuk helikopter dan pesawat kargo.

Liputan6.com, Ottawa - Kanada akan memberikan 200 tentaranya ke PBB untuk membantu misi penjaga perdamaian di seluruh dunia. Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Justin Trudeau dalam konferensi UN Peacekeeping Defence Ministerial di Vancouver.

Seperti dikutip dari BBC pada Jumat (17/11/2017), tak hanya memberikan pasukan, namun Kanada juga akan menyediakan helikopter, pesawat kargo dan pelatih militer.

Komitmen lima tahun tersebut sangat jauh dari 600 tentara yang dijanjikan tahun lalu.

"Kami mendesak operasi perdamaian untuk berbuat lebih banyak -- tidak hanya untuk menanggapi kekerasaan saat terjadi, namun juga menanggapi keseluruhan siklus konflik: mencegah wabah, mendukung proses perdamaian yang rumit dan membantu warga membangun kembali kehidupan mereka ketika konflik berakhir," terang Trudeau.

Ia menambahkan, "Itulah realitas operasi perdamaian modern."

Seorang pejabat Kanada mengatakan kepada Canada Broadcasting Corporation bahwa perundingan dengan PBB masih dalam proses untuk menentukan di mana tentara akan ditempatkan.

Selain menyediakan berbagai fasilitas tersebut, Kanada juga akan menyumbangkan sekitar US$ 16,5 juta demi membantu negara-negara asing melatih dan merekrut perempuan untuk bergabung dengan misi penjaga perdamaian. Adapun US$ 6 juta lainnya akan diperuntukkan memperkuat program PBB.

Kanada mendapat tekanan untuk meningkatkan upaya pemeliharaan perdamaian mengingat konflik saat ini merebak di seantero dunia. Sementara saat bersamaan, tetangganya, Amerika Serikat mengalami pergeseran politik menuju proteksionisme.

Agustus lalu, pemerintah Kanada berkomitmen untuk memberikan 600 tentara, 150 petugas polisi dan dana sebesar 450 juta ke PBB selama tiga tahun.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa Kanada menduduki posisi paling buncit dalam urusan belanja pertahanan di antara negara-negara G7.

Dan pada Juni lalu, Kanada mengumumkan akan meningkatkan pengeluaran militernya sebesar 73 persen selama satu dekade, namun sebagian dana tersebut tidak akan diluncurkan hingga 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.