Sukses

'Virus' Hamburger Donald Trump Melanda Jepang

Gara-gara Trump, virus hamburger menyebar di Jepang. Orang-orang rela mengantre untuk menikmati hamburger milik Munch's Burger Shack.

Liputan6.com, Tokyo - Saat kunjungan ke Jepang, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap mempertahankan ciri khas bojana yang sudah menjadi trademark-nya. Hal itu justru menjadi daya tarik warga Negeri Sakura itu.

Apalagi, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, benar-benar mengerjakan "pekerjaan rumah" dengan baik. Dia menjamu Trump dengan menu kesukaannya: hamburger dan steak. Semua dagingnya dimasak well done.

Dikutip dari Daily Mail, Senin (13/11/2017), Abe mengunggah aktivitasnya dengan Trump di Kasumigaseki Country Club di Prefektur Saitama pada 5 November 2017. Dia mengatakan, "Dua kepala negara duduk bersama membicarakan bisnis sambil makan hamburger."

Foto PM Abe memperlihatkan dia dan Trump duduk berdua di club house. Sementara, di hadapan mereka terhidang burger.

Adapun penyedia adalah restoran yang cukup populer di Tokyo, yakni Munch's Burger Shack. Sementara itu, sang chef sekaligus pemiliknya Yutaka Yanagisawa, adalah orang yang mendapat kehormatan untuk melayani Presiden Trump dan PM Abe.

Rupanya, burger yang disajikan Yanagisawa adalah Colby Jack Cheesburger seharga US$ 10. Dia menyiapkan dagingnya well done bersama selada dan tomat. Khusus untuk Trump, disediakan kentang goreng. Tak lupa, disajikan pula saus tomat merek Heinz dan mustard.

Menurut laporan majalah kuliner, Grubstreet, Trump memuji cheesburger tersebut sangat enak.

Munch's Burger Shack rupanya memang khusus menyediakan hamburger dengan daging cincang 100 persen ala Amerika. Selain itu, restoran Yanagisawa menyediakan burger terbaik di Tokyo.

'Virus' Hambuger Donald Trump Melanda Jepang (Restoran Munch's)

Yanagisawa juga mempromosikan teknik burger di TV Jepang, di mana patty terbuat dari daging segar utuh Angus yang dicincang tangan lalu dicampur daging cincang lainnya lalu dipanggang.

Berkat Trump dan cara membuat burger di televisi, warga Jepang antre panjang ingin mencicipi nikmatnya burger ala Yanagisawa.

Menurut Sora News24, di salah satu restoran di Toranomon pada Selasa minggu lalu, semua burger habis terjual pada pukul 14.30.

"Ada yang membeli take away, ada yang makan di restoran. Kami semua menunggu, tapi tak masalah karena rasanya enak," kata salah satu pelanggan.

Tingginya permintaan dan antrean yang mengular membuat perusahaan itu terpaksa mengumumkan di Facebook bahwa pelayanan akan tersendat.

Meski sukses membuat warga Jepang penasaran terhadap burger kesukaan Trump, aksi Presiden AS yang "mempertahankan" makanan kesukaannya selama di Negeri Matahari Terbit itu dikritik. Banyak yang menyandingkan Trump dengan Presiden Barack Obama dan kepala pemerintah lainnya yang mencoba makanan Jepang.

Meski menyediakan burger, PM Abe tetap mengajak Trump mencoba makanan Jepang. Dia membawa orang nomor satu AS itu ke restoran Ukai Tei, di Ginza. Restoran itu terkenal dengan menu panggang teppanyaki-nya.

Menurut pihak restoran itu, dua kepala negara bersama ibu negara dijamu dengan menu istimewa, yaitu steak dan scallops (kerang) panggang. Untuk hidangan penutup, disediakan chocolate sundae, meskipun sebenarnya kesukaan Trump adalah kue cokelat.

Restoran itu juga mengaku telah terjadi peningkatan pelanggan hingga 7 persen setelah Abe dan Trump mengunjungi tempat makan itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diplomasi Burger hingga Golf

Presiden Trump bermain golf bersama Abe di Kasumigaseki Country Club - bersama pegolf profesional Hideki Matsuyama - pada hari pertamanya di negara tersebut.

"Saya menyambut Presiden Donald Trump dengan sepenuh hati dalam kunjungannya ke Jepang. Kami langsung bicara bisnis setelah makan siang hamburger, " kata sebuah pesan di laman Facebook kantor perdana menteri Jepang.

Tak ada "jejak" ramen, sushi, atau tempura di piring Trump saat makan siang santai bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Minggu, 5 November 2017.

Kesukaan Trump dengan hamburger dan benci dengan makanan Jepang terungkap dari sebuah buku Lost Tycoon: The Many Lives of Donald J Trump. Saat itu, ia berkunjung ke Jepang pada 1990 dan mengatakan, "Saya tak akan makan ikan mentah. Hamburger McDonald akan membuat saya bahagia."

Kesukaan Trump terhadap burger dan steak well-done telah terdokumentasi dengan baik karena ia memilih untuk membocorkan selera kulinernya di berbagai media sosial. Ini termasuk makan seember Kentucky Fried Chicken saat membaca The Wall Street Journal dan menikmati burger McDonald serta kentang goreng untuk merayakan kemenangan nominasi presiden dari Partai Republik.

Trump juga tak segan-segan memberi pujian kepada McDonald's melalui CNN pada Februari tahun lalu. ia mengatakan, "Mac Big hebat. Quarter Pounder-nya enak sekali."

Burger dan golf menjadi bagian diplomasi ala PM Abe saat Trump berkunjung ke Jepang. Meski demikian, diplomasi golf dikritik. Nikkan Gendai, tabloid terlaris, menulis bahwa diplomasi golf Abe adalah "kegagalan besar" karena keduanya tak bercakap banyak di lapangan golf.

"Abe bahkan kerap bermain sendiri, sementara Trump berjalan dan berbincang dengan Hideki Matsuyama," tulis Gendai yang merujuk atlet golf profesional yang bermain bersama kedua kepala negara itu.

Belum lagi insiden Abe terguling di bungker dan Trump tidak memperhatikan hal itu. Bagi sebagian warganet, hubungan kedua negara dianggao tidak "seimbang".

 

Saksikan video menarik PM Abe terguling ke bunker sementara Trump tak menyadari insiden itu: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.