Sukses

Kisah di Balik Foto-Foto Langka Penyelamatan Korban Titanic

Yang paling menjadi perhatian para kolektor adalah foto-foto yang merekam penyelamatan korban Titanic oleh kapal Carpathia.

Liputan6.com, Amherst - Pada April 1912, seorang sosialita New York bernama M. Ogden bersama istrinya berlayar ke Eropa. Tak disangka, kapal Carpathia yang mereka tumpangi mendapat panggilan darurat.

RMS Titanic baru saja menabrak gunung es dan tenggelam dengan cepat. Kapal Carpathia tiba di tempat kejadian pada keesokan harinya dan segera menyelamatkan para penyintas dalam sekoci-sekoci mereka.

Sang pengacara membawa kamera barunya dalam perjalanan. Pada masanya, benda itu merupakan kemewahan yang hanya bisa dibeli oleh mereka yang berpunya.

Ogden kemudian mengambil beberapa foto penyelamatan, misalnya ketika sekoci-sekoci mendekati Carpathia dan diangkat ke geladak. Di antaranya ada sekoci nomor 6 yang ditumpangi oleh Margaret Brown.

Dikutip dari Daily Mail pada Rabu (25/10/2017), wanita itu memiliki nama yang harum sebagai "Unsinkable Molly Brown". Alasannya, dengan berani ia menantang kelasi penanggungjawab sekoci yang sempat menolak berputar balik untuk menolong lebih banyak orang.

Brown memang tidak berhasil mengambil alih kendali sekoci, tapi dikenang karena kepemimpinannya dan kesediaannya untuk ikut mendayung.

(Sumber R & R Auction Company)

Gambar lain yang diambil Ogden menampakkan gunung es di cakrawala yang menurut catatannya menjadi biang keladi tenggelamnya Titanic. Tapi tidak jelas apakah memang itu gunung es penyebab bencana tersebut.

Banyak gambar yang menggambarkan kehampaan laut lepas, bukannya jasad-jasad seperti diduga orang.

Catatan sejarah menuliskan Ogden secara positif. Ia disebut-sebut meminjamkan baju-baju kepada para penyintas dan menyajikan kopi panas di geladak.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bertemu Teman Lama

(Sumber R & R Auction Company)

Archibald Gracie IV adalah keturunan langsung dari Archibald Gracie yang membangun Gracie Mansion, tempat kediaman resmi wali kota New York. Ia selamat karena memanjat bagian samping sekoci yang terbalik.

Gracie IV juga ditolong oleh Carpathia dan bertemu dengan kawan lamanya di geladak, yaitu Ogden. Ia kemudian menuliskan pengalamannya tentang bencana itu dalam buku "The Truth About the Titanic."

Ia menulis, "Secara khusus saya berterima kasih kepada beberapa orang baik di Carpathia yang membantu dengan menyediakan pakaian, terutama kepada Louis M. Ogden, seorang koneksi keluarga sekaligus teman lama."

"Untuk Mr. Ogden dan Mr. serta Mr. Spedden, yang bersama di Titanic, dan kepada juru rawat terlatih untuk putra mereka, saya juga berterima kasih."

"Mereka memberikan saya sajian dan kopi panas yang kemudian menghangatkan dan mengusir dingin," demikian ditulis Gracie IV.

Ogden meninggal dunia pada 1946. Setelah itu istrinya pindah ke Florida.

Ketika tinggal di Florida, sang istri menghadiahi buku bertandatangan tentang Titanic kepada dokter spesialis mata. Si dokter mata (optalmologis) kemudian berbagi buku itu dengan Ocean Liner Museum.

Dalam buku itu, nyonya Ogden menceritakan bagaimana suaminya terbangun pagi-pagi benar karena suara sekoci pada jam 4.30.

Ia menuliskan, "Suami saya juga menduga kami sedang kebakaran, karena mendengar gemuruh sekoci di atas kepala dan ia membangunkan saya serta berpakaian."

"Kami ada di geladak ketika sekoci pertama tiba. Kami diberitahu tentang kecelakaan Titanic, tapi tidak mempercayainya hingga akhirnya melihat ada lambang (White Star) di sekoci."

Ogden mengatakan bahwa ia memberikan beberapa pakaian untuk 3 hari perjalanan ke New York kepada Mrs. Lucile Carter yang menumpang di kelas satu Titanic.

Saat itu, menurutnya, beberapa penyintas terkaya dari Titanic ditempatkan di ruang Kapten.

Nyonya Ogden melanjutkan, "Mrs. Astor, Mrs. Thayer dan Mrs. Widener ditempatkan di ruang Kapten. Saya meminjamkan baju-baju kepada mereka dan mereka mengambil bunga serta buah setiap hari."

Ia juga menambahkan bahwa pimpinan White Star Line yang bernama Bruce Ismay menyelamatkan diri dalam sekoci yang diperuntukkan bagi wanita dan anak-anak.

Ketika tiba di New York, para penyintas Titanic turun. Sekitar 24 jam kemudian, Carpathia memulai pelayaran lagi ke Eropa dan Nyonya Ogden mengaku bahwa ia adalah satu-satunya penumpang mula-mulai yang melewatkan perjalanan itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3 dari 3 halaman

Catatan Perjalanan

(Sumber R & R Auction Company)

Buku scrapbook pasangan Ogden terdiri dari 500 gambar dengan catatan-catatan perjalanannya ke Aljazair, Sahara, Spanyol, Italia, Argentina, Gibraltar, Swiss, Yunani, dan Austria pada 1911 dan 1912.

Tapi yang menjadi perhatian para kolektor adalah foto-foto yang merekam penyelamatan oleh Carpathia.

Bobby Livingston, wakil presiden eksekutif di RR Auction, mengatakan, "Itu benar-benar arsip foto generasi pertama yang hebat yang bukan hanya mendokumentasikan penyelamatan mengerikan, tapi menyajikan begitu banyaknya foto-foto gunung es."

Ia menambahkan, "Foto-foto gunung es puncak kembar Titanic sangat jarang ada dan ini benar-benar koleksi satu-satunya berkualitas museum."

Buku itu sedang ada di meja lelang melalui balai lelang Remarkable Rarities (R & R Auction Company). Penjualan akan berakhir jam 7 malam pada 26 Oktober.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.