Sukses

7 WNI Tewas dalam Kecelakaan Bus di Penang

Bus pabrik yang ditumpangi WNI terlibat kecelakaan di Penang, Malaysia.

Liputan6.com, Butterworth - Kecelakaan bus terjadi di Penang, Malaysia. Beberapa korban di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI).

Seperti dikutip dari Asia One, Rabu (25/10/2017), dari 50 orang, delapan di antaranya meninggal dunia, empat berada di unit perawatan intensif (ICU) dan 12 lainnya dirawat lalu telah dipulangkan. Sementara 24 sisanya masih dalam perawatan.

Kecelakaan yang terjadi sebelum fajar itu melibatkan dua bus pabrik di North-South Expressway, 147 kilometer di dekat Juru toll plaza pada Selasa 24 Oktober 2017 kemarin.

Kedua sopir bus tak terluka.

"Semua korban tewas adalah perempuan -- satu orang Malaysia dan tujuh lainnya dari Indonesia," kata Assistant Commissioner of Police (ACP) Central Seberang Perai, Nik Ros Azhan Nik Abdul Hamid.

Korban tewas warga Malaysia adalah pekerja pabrik Noriah Kasa, 40, dari Bagan Serai, Perak. Sementara WNI yang meninggal dunia diidentifikasi sebagai Faridah (18), Sartika Pasaribu (19), Wami Windasih (19), Yeni (20), Serlia (21), Tumangger Resni (22) dan Titik Katinengsih (23).

Dalam kecelakaan yang terjadi pukul 5.50 pagi, ACP Nik Ros mengatakan bus pertama membawa satu wanita Nepal dan 39 wanita asal Indonesia untuk bekerja di pabrik Sony EMCS di Kawasan Industri Prai.

"Bus berhenti di sisi kiri jalan tol setelah mengalami kerusakan mesin. Kendaraan lain yang mengangkut 17 wanita lokal ke Plexus Manufacturing di Bayan Lepas gagal menghindari mobil yang berhenti itu dan menabraknya dari belakang," ujar Nik Ros.

"Dampaknya mendorong kedua bus ke bagian tengah pembatas jalan tol," imbuhnya.

Di Rumah Sakit Seberang Jaya, konsul jenderal Penang di Indonesia Iwanshah Wibisono mengatakan bahwa keluarga korban telah diberitahu.

"Kami akan mengatur untuk mengirim jenazah WNI kembali ke Indonesia," katanya seraya menambahkan bahwa beberapa korban berasal dari Medan.

Ketua Welfare and Caring Society Committee chairman, Phee Boon Poh mengatakan bahwa Malaysia juga akan membantu para korban dan keluarganya di rumah sakit tersebut.

Seorang juru bicara Sony EMCS mengatakan bahwa perusahaan merasa sedih atas tragedi tersebut. Seluruh biaya pengiriman jenazah WNI dari Malaysia ke Tanah Air akan ditanggung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Korban Luka

Direktur Kesehatan Penang Datuk Dr M. Sukumar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam korban luka berada dalam kondisi serius.

Sementara menurut Ketua Komite Kesehatan Negara Bagian Dr Afif Bahardin, 12 penumpang bus tersebut telah dipulangkan.

"Sisa korban yang dalam perawatan di Rumah Sakit Seberang Jaya ada 24 orang, dua di antaranya berada di ICU rumah sakit."

"Seorang korban sedang dirawat di Rumah Sakit Bukit Mertajam, tiga di Rumah Sakit Sungai Bakap dan dua di ICU Rumah Sakit Penang," papar Dr Afif sambil menambahkan bahwa jenazah penumpang yang tewas berada di Rumah Sakit Seberang Jaya.

Dr Afif mengatakan, kecelakaan itu terjadi di daerah rawan kecelakaan. Dan dia menyatakan akan meningkatkan keamanan di sana bersama pihak PLUS Berhad.

Sekretaris Divisi Perdagangan Malaysia Union Congress Penang, K. Veeriah mendesak pihak berwenang untuk meminta perusahaan terkait bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

"Jika orang yang mempekerjakan memastikan bahwa bus pabrik layak digunakan, tragedi ini bisa dihindari," katanya K. Veeriah dalam sebuah pernyataan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.