Sukses

AS Akan Kirim 12 Jet Siluman ke Jepang, Antisipasi Korut?

Angkatan Udara Amerika Serikat telah mengumumkan akan mengirim satu lusin jet tempur canggih berfitur siluman, F-35 ke Jepang.

Liputan6.com, Washington, DC - Angkatan Udara Amerika Serikat telah mengumumkan akan mengirim satu lusin jet tempur canggih berfitur siluman (stealth) ke Jepang. Kabar itu diumumkan pada Selasa, 24 Oktober 2017.

Dua belas jet tempur F-35A akan ditempatkan di Pangkalan AU AS di Kadena, Okinawa, bulan depan. Demikian seperti dikutip dari The Japan Times, Selasa, (24/10/2017).

"Pesawat itu akan meningkatkatkan kapabilitas dan presisi tempur udara demi menghadapi ancaman terkini di kawasan. Fitur pesawat itu sesuai dengan kebutuhan latihan dan operasi kami di kawasan," kata Komandan AU AS untuk Kawasan Pasifik, Jenderal Terrence Shaughnessy.

Selain itu, sekitar 300 anggota AU AS juga akan dikirim ke Kadena, merotasi personel yang telah lebih dulu bertugas di sana. Mereka akan berdinas selama enam bulan di pulau yang merupakan teritorial Jepang di Pasifik itu.

"Keseluruhan langkah itu merupakan kebijakan yang telah lama direncanakan, demi menunjukkan komitmen AS untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan," papar Jenderal Shaughnessy.

Pengiriman pesawat dan rotasi personel, meski telah direncanakan sejak lama, terjadi di tengah tensi tinggi seputar isu Korea Utara, juga meningkatnya presensi militer Tiongkok di Laut China Selatan.

Korea Utara telah melakukan serangkaian tes rudal dan nuklir sepanjang tahun ini. Beberapa bulan lalu, Korut juga telah melakukan uji coba peluncuran dua misil yang melintasi langit Hokkaido, salah satu pulau di utara Jepang.

Pyongyang bahkan telah berkali-kali mengancam akan menjadikan teritorial AS di Guam --yang berjarak sekitar 2.279 km dari Okinawa -- sebagai target tes rudal jarak jauh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

F-35 Versi Marinir AS Tiba Lebih Dulu

Sebelumnya, sejumlah pesawat F-35 milik Korps Marinir AS telah lebih dulu terparkir di US Marine Corps Air Station Iwakuni, Prefektur Yamaguchi, sejak Januari 2017. Iwakuni merupakan rumah bagi 15 ribu personel militer AS dan Fleet Air Wing 31 Maritime Self- Defense Force Jepang.

Berbeda dengan pesawat milik AU AS yang akan tiba di Okinawa November nanti, burung besi versi Korps Marinir merupakan varian F-35B, yang diketahui memiliki fitur "short-take off and landing".

Pesawat Mahal, Produk Gagal?

Seperti dikutip dari Vanity Fair, pengembangan dan produksi jet F-35 merupakan proyek alutsista termahal dalam sejarah Negeri Paman Sam dan memiliki sejumlah cela pada fitur serta desain pesawat.

Menurut perhitungan pada 2014, biaya untuk mengembangkan dan memproduksi jet yang dirancang Lockheed-Martin itu memerlukan dana ekstra dari anggaran yang sudah ditentukan sebelumnya. Fulus ekstra itu diketahui mencapai US$ 163 miliar.

Namun, harga selangit tak menjamin kualitas. Beberapa pengamat militer menggarisbawahi sejumlah isu pada pesawat itu, seperti piranti lunak yang kurang efektif, berbagai kendala teknis, dan segelintir fitur futuristik F-35 yang justru masih memerlukan berbagai pengembangan lebih lanjut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.