Sukses

Geger Temuan Ular Piton di Tempat Parkir Mal Australia

Video berdurasi tiga detik itu menunjukkan seekor ular piton berwarna coklat merayap melewati tempat parkir.

Liputan6.com, New South Wales - Seorang pengunjung mal di sebuah pusat perbelanjaan di Newcastle, NSW, Australia dikejutkan dengan temuan ular piton besar di tempat parkir.

Mishka Minacova kemudian merekam temuan tak biasa di Mal Marketown dan mengunggah di halaman Facebook-nya pada 28 September 2017 lalu.

'There are no snakes in the city, they said' atau 'tak ada ular di kota, kata mereka', demikian judul video itu yang juga dimuat Daily Mail, Jumat (6/10/2017).

Dia kemudian memberikan hashtag #snakeinthecarpark #snakeintheshoppingmall #onlyinaustralia.

Video berdurasi singkat itu menunjukkan seekor ular piton berwarna coklat ini merayap melewati tempat parkir di sebuah mal di Australia.

Sejauh ini tak ada informasi lain yang diberikan dalam caption yang menyertai video tersebut. Kendati demikiian klip tersebut telah dilihat lebih dari 51.000 kali dan dibagikan lebih dari 700 kali.

Berikut ini rekamannya:

Sebelumnya, temuan seekor ular piton yang membuat geger pernah terjadi di Thailand.  Reptil cukup besar itu ditemukan di kolong ranjang seorang remaja.

Adalah seorang ibu di Kota Chaochoengsao yang pertama kali melihatnya.

Seperti dilansir dari Mirror.co.uk pada 21 Agustus 2017, ular tersebut diduga merayap masuk melalui jendela kamar dan berdiam di bawah tempat tidur remaja bernama Nong. Reptil itu kemudian membunuh binatang peliharaan keluarga tersebut, yaitu seekor anak kucing.

Ibu remaja tersebut, Thanapoom Lekyen, begitu terkejut menemukan kucing peliharannya tergolek di luar ambang jendela dengan serangkaian luka gigitan pada Minggu, 20 Agustus lalu. Ia kemudian memeriksa kamar tidur sang anak, lalu ketakutan karena melihat sisik hewan yang mengilap di bawah ranjang.

"Aku melihat kucing peliharaanku mati dengan luka bekas gigitan. Lalu aku sadar ada yang tak beres. Tubuhku menggigil dan perut pun mendadak sakit, aku ketakutan," kata Lekyen.

"Ketika melihat ke kamar anak laki-lakiku, sontak aku menjerit ketika ada sesuatu bergerak-gerak di bawah tempat tidurnya," tambah ibu remaja berusia 13 tahun itu.

Ternyata ada ular sepanjang 3 meter yang berkeliaran di bawah tempat tidur. Beruntung, Nong tidur di kamar ibunya malam sebelum ular itu ditemukan, sehingga terhindar dari gigitan si piton.

"Aku sontak menangis memikirkan jika anakku digigit. Ia sangat beruntung tak tidur di kamarnya malam itu."

"Pasti ada malaikat yang menjaganya. Dia tertidur di kamarku dan aku membiarkannya."

"Ular itu masuk melalui jendelanya. Jika dia tidur di kamarnya, ular tersebut bisa saja membunuhnya karena tubuh anakku yang lebih kecil."

Setelah mendapati temuan mengerikan itu, Lekyen menghubungi pusat penyelamatan hewan lokal yang kemudian mengirim seorang pria bernama Nattapon Boonmee. Dia membawa sebuah tongkat dan tali laso untuk menangkap ular piton tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gigitan Piton Sebabkan 20 Jahitan

Sementara itu, akibat gigitan ular piton di luar sebuah kuil di Thailand, seorang biarawati bertubuh mungil mendapat 20 jahitan.

Seperti dikutip dari Daily Mail, 23 Agustus 2017, biarawati berusia 85 tahun itu mendapat 20 jahitan di kaki akibat serangan ular piton sepanjang 26 kaki atau sekitar 8 meter. Betisnya dililit dan digigit dengan taring tajam reptil tersebut di toilet luar sebuah kuil Thailand.

Biarawati Frail Chin Darachan hendak buang air di toilet luar sebuah kuil di pedesaan Provinsi Rayong, Thailand saat itu. Namun ketika dia membuka pintu, tiba-tiba seekor ular besar menerjang, menancapkan taringnya ke kedua kaki sang biarawati lalu melilit tubuhnya sehingga tak bisa melarikan diri.

"Ketika saya membuka pintu ke kamar mandi, ada seekor ular besar di dalamnya. Aku tak bisa melarikan diri," ujar Chin.

"Si ular piton menerjang dan menggigit kakiku. Dengan sangat cepat ia melilit sekitar betisku," imbuh dia.

Beruntung para biksu yang juga tinggal di kuil mendengar teriakan permintaan tolong Chin. Mereka lalu berlari mencari dan menyelamatkannya.

"Aku shock dan meminta bantuan dari para biksu dan orang-orang. Aku bisa melihat mereka menggunakan tang baja untuk mengusir ular itu," jelas Chin.

Mereka menyerang ular piton dengan tang dan menyingkirkan ular mematikan tersebut dari biarawati bertubuh mungil itu. Para biksu menangkap reptil itu dan meregangkannya di tanah dan memperkirakan ukurannya 8 meter.

Ular itu kemudian dilepaskan ke alam bebas.

Chin dilarikan ke Rumah Sakit Pluak Daeng setelah serangan pada 7 Agustus pukul 22.30 malam.

Ular piton itu diduga kuat merayap ke bangunan kecil itu dari hutan terdekat. Ia masuk ke dalam ruang kamar mandi melalui celah antara dinding beton dan pintu logam.

"Saya tidak marah terhadap ular piton itu. Ia hanya melakukan reaksi alami. Saya senang masih hidup. Tapi saya sedikit takut setiap kali harus pergi ke kamar mandi," imbuh Chin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.