Sukses

Cerita Asli 10 Dongeng Disney Ini Ternyata Kelam dan 'Gelap'

Melalui dongeng penuh imajinasi, seorang anak berani bermimpi besar dan membayangkan cita-cita yang belum pernah diraih di masa lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Dongeng anak mengajak pembaca memperluas imajinasi dan menyelami dunia lain yang segalanya serba mungkin.

Dengan demikian, seorang anak nantinya berani bermimpi besar dan membayangkan cita-cita yang belum pernah diraih di masa lalu.

Namun demikian, seperti dikutip dari Oddee.com pada Jumat (6/10/2017), ada sejumlah dongeng anak yang berawal dari masa lalu yang gelap.

Berikut ini adalah 10 dongeng yang versi aslinya tidak terlalu pantas untuk anak bahkan cenderung keji:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

1. Cinderella

Cinderella versi pertunjukan Broadway. (Sumber Wikimedia Commons)

Kebanyakan di antara kita mengetahui kisah Cinderella, seorang anak perempuan miskin yang diperlakukan tidak pantas oleh keluarga tirinya.

Pada akhirnya ia mencuri hati seorang pangeran, menikahinya, dan kemudian hidup berbahagia selamanya.

Ternyata, versi asli cerita indah itu bernuansa gelap. Dalam cerita yang tidak kita ketahui, sepatu Cinderella bukan terbuat dari kaca, melainkan bulu bajing.

Saudari-saudari tirinya bukan hanya dikisahkan memiliki kaki yang tidak muat masuk dalam sepatu, tapi mereka memotong bagian tubuh agar kakinya muat.

Bahkan ada versi lain yang menceritakan adanya beberapa burung merpati yang mencongkel mata saudari-saudari tiri Cinderella karena sifat jahat mereka.

 

3 dari 11 halaman

2. Pinocchio

Pinocchio. (Sumber Wikimedia Commons)

Dalam versi awal cerita Pinocchio, boneka itu menghujam sebuah palu ke Jiminy Cricket hingga serangga itu pun lumat. Tapi Pinocchio diceritakan tidak menyesal sama sekali.

Lebih parah lagi, setelah Gepetto mengubahnya dari boneka menjadi manusia, Pinocchio malah langsung melarikan diri dan menyebarkan selentingan kabar bahwa Gepetto telah bersikap keji terhadapnya.

Kakek malang itu kemudian dijebloskan dalam penjara. Pada akhirnya, Pinocchio ketahuan dan digantung pada sebuah pohon akibat semua ulahnya.

 

4 dari 11 halaman

3. Sleeping Beauty

Sleeping Beauty karya Henry Meynell Rheam. (Sumber Wikimedia Commons)

Dalam versi awal cerita, Sleeping Beauty atau Putri Tidur mengalami koma setelah terinfeksi oleh sejumput rami yang terselip di bawah kuku.

Ayahnya tidak bisa menerima kenyataan dan membaringkannya di atas salah satu ranjang di dalam rumah sambil berharap terjadinya mukjizat.

Kemudian, ketika ada seorang raja melintas dan menemui tubuhnya, si ayah seakan mendapatkan jawaban dari keinginannya.

Raja tersebut menyadari bahwa wanita tersebut tidak sadar dan malah memerkosanya lalu pulang kembali ke kerajaannya.

Putri Tidur pun hamil dan melahirkan walau dalam keadaan tidak sadar. Salah satu bayinya tidak sengaja menyedot seutas rami yang terselip di bawah kuku sehingga Sleeping Beauty pun siuman.

Mendengar cinta sejatinya siuman dan hidup, sang raja membakar istrinya hingga tewas agar ia bisa bersama dengan Sleeping Beauty.

Bahkan nyaris terjadi kanibalisme. Sebelum istri raja dibakar, ia mencoba membunuh dan menyantap bayi-bayi Sleeping Beauty.

 

5 dari 11 halaman

4. Snow White

Snow White and the Seven Dwarfs. (Sumber Wikimedia Commons)

Menurut alur cerita versi Grimm, ratu yang jahat adalah ibu kandung Snow White atau Putri Salju.

Ia mengirim beberapa pemburu untuk membunuh anak perempuannya dan mengambil paru-paru serta hati Snow White untuk dimakan.

Dalam versi yang diperhalus, Snow White dikisahkan tertidur lelap. Tapi, dalam cerita aslinya, ia meninggal karena potongan apel beracun tersangkut di kerongkongannya.

Sang pangeran memerintahkan para pelayan membuang jasadnya. Tapi, ketika para pelayan sedang membawa peti mati berisi jasad Snow White, peti itu terjatuh.

Guncangan tersebut menyebabkan potongan apel beracun tersedak ke luar dan Snow White hidup kembali.

Ketika ibunya yang jahat menjadi tamu tak diundang dalam pernikahan Snow White, ia dipaksa memakai sepatu besi cetakan hingga tewas.

Bukan hanya itu. Dalam beberapa versi lain, Snow White bahkan dikisahkan dilacurkan oleh Seven Dwarfs.

 

6 dari 11 halaman

5. Hansel and Gretel

Hansel and Gretel. (WC(Sumber Wikimedia Commons)

Versi awal Bahasa Prancis untuk Hansel and Gretel dikenal dengan "The Lost Children" yang berarti "Anak-anak yang Tersesat."

Dalam kisah itu diceritakan adanya sosok setan yang tinggal dalam rumah kecil bersama istrinya. Ia ingin melukai anak-anak tersebut hingga kehabisan darah di atas kuda-kuda penggergajian.

Sebaliknya, istrinya bukan sosok yang kejam dan bahkan mencoba menolong anak-anak tersebut.

Setelah anak-anak itu mengerti niat si setan, mereka pura-pura tidak mengetahuinya dan menaiki kuda-kuda penggergajian. Setan meminta istrinya membantu menaiki kuda-kuda.

Anak-anak tersebut menggunakan kesempatan untuk menggorok si istri dan melarikan diri dengan membawa uang milik si setan.

 

7 dari 11 halaman

6. Little Red Riding Hood

Little Red Riding Hood. (Sumber Wikimedia Commons)

Masing-masing versi Little Red Riding Hood memiliki cerita unik tentang apa yang terjadi antara si serigala dengan si anak perempuan.

Dalam versi awal, si nenek dan si serigala adalah satu sosok yang sama. Dalam versi lain, Red meyakinkan si serigala untuk menyantap si nenek karena Red adalah satu-satunya pewaris harta wanita tua itu.

Tapi ada satu versi yang amat mengganggu yang bercerita bagaimana Red memanfaatkan tubuhnya untuk menyelamatkan diri. Ia dikisahkan melakukan hubungan seks dengan si serigala.

 

8 dari 11 halaman

7. The Little Mermaid

The Little Mermaid. (Sumber Flickr/adeleblancsec2015)

Dalam cerita asli karangan Hans Christian Andersen, si putri duyung diceritakan memperoleh kaki dan berjalan. Tapi semua itu dibayar dengan harga yang mahal.

Setiap langkah yang dilakukan terasa seperti berjalan di atas 1000 belati tajam. Bukan hanya itu, jika si pangeran tidak memilihnya, wanita itu akan mati dan berubah menjadi busa-busa di laut.

Sang pangeran akhirnya menikahi wanita lain. Demi menyelamatkan si putri duyung, saudara-saudaranya menukar rambut mereka dengan belati ajaib dari penyihir di lautan.

Jika si putri duyung membunuh sang pangeran dan membiarkan darahnya mengalir ke kaki putri duyung, maka ia akan menumbuhkan lagi siripnya dan kabur ke laut.

Tapi ia sadar tidak tega membunuh sang pangeran sehingga si putri duyung akhirnya mati sendirian dan tanpa cinta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

9 dari 11 halaman

8. The Goose Girl

The Goose Girl. (Sumber Wikimedia Commons)

Dalam cerita asli, seorang hamba wanita mencuri identitas seorang putri untuk menipu seorang pangeran agar menikahinya.

Siasatnya ketahuan oleh seekor kuda yang mampu berbicara, sehingga wanita itu membunuh kuda itu agar menutupi kejahatannya.

Putri sesungguhnya, yang sekarang terpaksa menjadi hamba, bekerja sebagai gembala itik.

Ia kemudian memperoleh keadilan ketika hamba yang mencuri identitasnya dimasukkan ke dalam gentong berisi duri dalam keadaan telanjang bulat dan kemudian digelindingkan hingga ia tewas.

 

10 dari 11 halaman

9. Hercules

Hercules. (Sumber Wikimedia Commons)

Dalam mitologi aslinya, Zeus dikenal dengan kelakuannya yang mesum. Ia tidak menghormati kesucian pernikahan dan membohongi kaum wanita agar bisa ditidurinya.

Beberapa kali ia digambarkan sebagai pemerkosa berantai yang tidak menaruh hormat pada manusia.

Banyak yang menduga bahwa ia disebut ayah oleh semua dewa lain karena rasa hormat kepadanya, tapi lebih mungkin bahwa ia dipanggil ayah karena memerkosa semua wanita yang dikenalnya.

 

11 dari 11 halaman

10. Pied Piper

Pied Piper. (Sumber Wikimedia Commons)

Pada awalnya, Pied Piper dipekerjakan oleh wali kota untuk menangani masalah hama tikus. Ia menggiring tikus-tikus ke lautan dan kembali ke kota untuk menagih hadiahnya.

Ternyata sang wali kota tidak berniat membayar sepenuhnya. Sebagai pembalasan, Pied Piper menggiring anak-anak kecil di kota itu menuju lautan hingga mereka semua tenggelam.

Kisah ini terdengar mengerikan, tapi cerita ini sebenarnya didasarkan pada tragedi yang terjadi pada Abad ke-13.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.