Sukses

Video Heli Rusia Tembak Penonton Saat Latihan Perang, Sengaja?

Heli serbu Rusia itu terlihat menembak ke arah bukit di mana dekat dengan para penonton. Dilaporkan ada dua wartawan terluka.

Liputan6.com, Moskow - Sebuah helikopter militer Rusia menembakkan roket ke arah para penonton yang tengah melihat aksi latihan militer Negara Beruang Merah itu. Insiden itu diduga ketidaksengajaan. Namun, dilaporkan dua wartawan luka karenanya.

Dua video yang beredar di media sosial memperlihakan roket menghantam sisi bukit kecil di mana para penonton tengah menyaksikan sepasang heli serbu yang mendekat.

Api dan puing-puing meletus serta orang-orang spontan merunduk untuk melindungi diri. Dalam video terlihat jelas dua roket meluncur ke arah truk militer.

Berikut rekaman videonya:

Dikutip dari The Independent, Rabu (20/9/2017) video lainnya memperlihatkan situasi setelah 'serangan'. Terlihat banyak debu dan puing berserakan di sekitar mobil.

The Moscow Times melaporkan bahwa dua wartawan terluka dalam ledakan tersebut, dan sumber militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa penembakan tersebut terjadi karena adanya kesalahan teknis.

Portal online 66.ru mengatakan kecelakaan itu terjadi pada hari Minggu atau Senin di Luzhsky Range, 60 mil sebelah timur perbatasan Estonia, selama latihan Zapad-2017. Latihan perang itu telah membuat khawatir beberapa tetangga dekat Rusia.

Sebuah laporan terpisah, menyebut ada tiga orang yang terluka. Tapi, mereka bukan warga sipil.

Pemerintah Rusia membantah insiden itu melukai orang. Hal itu terjadi saat kunjungan Presiden Vladimir Putin ke lokasi latihan perang.

Zapad-2017 adalah latihan militer terbesar Rusia selama bertahun-tahun. Sekitar 13.000 tentara, ditambah ratusan tank dan kendaraan lainnya, ikut serta dalam latihan gabungan Rusia-Belarusia tersebut.

Latihan dimulai pada hari Kamis pekan lalu di beberapa rentang tembak di kedua negara, dan dijadwalkan akan berlanjut sampai Rabu pekan ini waktu setempat.

Sebagai panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia, Presiden Vladimir Putin mengamati simulasi pertempuran bersama sejumlah jenderal papan atas di awal minggu ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rusia Membantah Ada yang Luka 

Atas insiden ini, Independent mencoba mengontak Departemen Pertahanan Rusia, namun tidak dijawab.

Kedutaan Besar Rusia di London menyampaikan sebuah link oleh kantor berita Rusia, RIA Novosti yang mengatakan bahwa kementerian tersebut membantah adanya kecelakaan yang telah terjadi selama latihan Zapad pada hari Senin.

"Semua pesan di jaringan sosial tentang 'tembakan di kerumunan wartawan' dan 'sejumlah besar luka serius' adalah provokasi yang disengaja atau kebodohan pribadi seseorang," kata juru bicara distrik militer barat kepada RIA.

"Video tersebut sebenarnya menunjukkan insiden lain terjadi lebih awal, saat sebuah truk rusak", lanjutnya.

"Sistem penargetan salah satu helikopter terkunci pada sasaran yang salah. Sebuah rudal yang tidak terarah menabrak truk namun tidak melukai siapa pun," tutup juru bicara militer tersebut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.