Sukses

75 Tahun Menikah, Pasutri Ini Meninggal Hanya Berselang 5 Jam

George dan Jean Spear meninggal hanya berselang lima jam, satu bulan setelah merayakan ulang tahun pernikahan ke-75.

Liputan6.com, Ottawa - Pasangan suami istri yang baru satu bulan merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-75, George dan Jean Spear, meninggal hanya berselang lima jam.

George dilarikan ke Queensway Carleton Hospital pada 13 September 2017, sehari setelah Jean koma. Staf rumah sakit mencoba memindahkan George ke lantai yang sama dengan Jean.

Namun sebelum rencana itu terlaksana, Jean meninggal dalam tidurnya pada 15 September pukul 04.30. George pun menyusul kepergian istrinya hanya berselang lima jam, yakni pada pukul 09.45.

Mereka meninggalkan dua anak yang telah berumur, yakni Heather dan Ian.

"Kami menceritakan kisah ini untuk membuat perasaan kamu lebih baik," ujar putri mereka, Heather Spear, kepada Ottawa Citizen.

"Kami tak percaya dengan hal ini. Kami diliputi oleh segala hal yang tiba-tiba itu," imbuh dia.

Dikutip dari BBC, Rabu (199/2017), Ratu Elizabeth memberikan Member of the Order of the British Empire kepada Jean pada 2006. Penghargaan itu diberikan atas kerja Jean yang ditujukan kepada war bride.

Ia merupakan pendiri klub pertama untuk war bride, perempuan yang menikahi tentara yang sedang aktif berperang. Hampir 50.000 orang perempuan datang ke Kanada pada akhir perang dunia karena menikahi tentara Eropa.

Pasangan itu juga diundang ke resepsi pribadi Duke dan Duchess of Cambridge, William dan Kate Middleton, di Ottawa pada 2011.

Dalam kesempatan itu George menunjukkan kepada Kate topi sersannya yang di dalamnya terdapat foto hitam putih Jean. Saat Kate bertanya apakah ia selalu menyimpan foto itu, George menjawab:

"Sepanjang perang dan selalu setelahnya," ujar George.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kisah Cinta Jean dan George

Kisah cinta George dan Jean berawal pada saat keduanya bertemu di sebuah aula dansa di dekat London pada 1941. Saat itu George yang merupakan tentara Kanada, sedang ditugaskan di Inggris saat Perang Dunia II.

"Dia (Jean) menunduk menatap sepatu boot tentaraku dan berkata, 'Aku tak tahu apakah kita bisa berdansa atau tidak dengan apa yang kamu kenakan'," kenang George kepada Ottawa Citizen saat ulang tahun pernikahan ke-72.

"Itu adalah awal perkenalan kami, aku berkata, 'Coba saja'. Dan kami berdansa. Dan itu awal dari segalanya," kata George.

Mereka kemudian mengikat janji suci di kampung halaman Jean di Kingston, Inggris, pada 22 Agustus 1942.

Pada 1944, Jean berlayar ke Kanada karena George yang saat itu ditugaskan di Italia, akan dipulangkan untuk menjadi pelatih tentara.

Ketika Jean tiba di Ottawa menggunakan kereta, ia tak tahu bahwa George akan menjemputnya. Kala itu, ia berpikir bahwa suaminya masih ada di Italia.

"Saat itu salju turun, dan itu menjadi badai salju paling menakjubkan yang pernah kamu lihat sepanjang hidupmu," kata Jean.

"Dan sosoknya berlari ke arahku...dan dia merangkulku dan memakaikan mantelnya kepadaku."

"Aku tak bisa membicarakan hal itu tanpa menghidupkan kembali betapa aku sangat jatuh cinta kala itu," ujar Jean.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini