Sukses

7 Politikus Ini Kedapatan Menyaksikan Gambar Porno

Sejumlah politikus tertangkap bidikan kamera tengah menyaksikan konten porno. Beberapa di antara mereka melakukannya di ruang publik.

Liputan6.com, Washington, DC - Harta, takhta, dan wanita dianggap sebagai tiga hal yang dapat menjatuhkan kaum pria. Tak terkecuali para politikus.

Tak sedikit politikus yang harus merelakan karier cemerlang mereka redup akibat berbagai skandal seperti korupsi, perselingkuhan hingga pornografi. Masyarakat dibuat kaget mengingat tingkah mereka berseberangan dengan pernyataan atau latar belakang mereka.

Seperti dikutip dari Asian Correspondent pada Kamis (14/9/2017), setidaknya terdapat enam politikus dari berbagai negara yang tersandung skandal pornografi. Salah satunya adalah politisi Indonesia. Berikut selengkapnya:

1. Ted Cruz

Politikus Amerika Serikat asal Partai Republik yang juga kandidat dalam nominasi untuk Pilpres AS tahun 2016, Ted Cruz (46), mengguncang publik dengan aktivitasnya di media sosial Twitter. Melalui akun @tedcruz, Senator asal Texas tersebut diketahui menyukai kicauan yang diposting oleh akun @SexuallPost.

@SexuallPost adalah akun Twitter yang memuat konten porno. Sementara, kicauan yang disukai oleh Cruz adalah sebuah video berdurasi dua menit yang berisikan seorang wanita pirang tengah merangsang dirinya sendiri kala mendapati pasangannya tengah berhubungan seks dengan orang lain di rumahnya.

Tak lama, akun @tedcruz segera mengklik "unlike". Namun, hal tersebut terlanjur menyebar di dunia maya dan memicu kehebohan.

Nama Cruz seketika menjadi trending di Twitter dan para wartawan berbondong-bondong menunggunya di luar gedung Kongres AS untuk mendengar pernyataannya.

"Tampaknya seseorang secara tidak sengaja menekan tombol 'like'," kata Cruz seperti dilansir Politico. "Itu adalah masalah staf. Dan itu tidak disengaja, itu sebuah kesalahan. Kami berurusan dengan masalah internal," imbuhnya.

Tidak seperti rekan-rekannya yang dianggap lebih liberal, seks dan pornografi bukan hal yang biasa dikaitkan dengan sosok Cruz. Ia justru sebaliknya.

New York Post menggambarkan Cruz sebagai Republikan yang dikenal karena "memiliki keyakinan agama dan nilai keluarga yang kuat".

Cruz yang menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Texas dari tahun 2003 hingga 2008 bersama dengan timnya dilaporkan sempat mencoba untuk mengkriminalisasi penjualan mainan seks.

Dengan latar belakang seperti itu, maka kala Cruz menyukai kicauan terkait konten porno ia tidak akan lolos dari penghakiman publik. Cory Chase, artis yang tampil dalam video yang disukai akun @tedcruz mengatakan kepada Huffpost, "Kebanyakan politikus munafik".

Politikus India dan Indonesia

2. Krishna Palemar, Laxman Savadi dan C.C. Patil

Pada tahun 2012, sebuah rekaman video yang viral menunjukkan tiga menteri di negara bagian Karnataka, India, yakni Krishna Palemar, Laxman Savadi dan C.C. Patil tengah menonton klip berkonten porno di ponsel genggam milik Palemar saat hadir dalam sidang parlemen negara bagian. Belakangan, ketiganya memilih mengundurkan diri. Demikian seperti dilansir situs Mirror.

Peristiwa ini terjadi pada tahun 2012. Dan ketiga menteri tersebut berasal dari partai Bharatiya Janata (BJP). Alasan mereka mengundurkan diri karena tidak ingin membuat malu partai.

3. Arifinto

Pada tahun 2011, publik Indonesia dihebohkan dengan kabar seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Partai Keadilan Sejahtera tertangkap kamera tengah menonton video porno di tengah sidang paripurna tentang pengesahan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2010-2011. Perilakunya tersebut berseberangan dengan aksinya yang mempelopori RUU Pornografi dan Pornoaksi pada tahun 2008.

Pada tahun 2011, Arifinto mengundurkan diri sebagai anggota DPR. Langkah itu diambilnya sebagai bentuk tanggung jawab atas skandal yang mencoreng nama PKS sebagai parpol berbasis Islam.

"Dengan ini saya yang bernama Arifinto anggota DPR RI No. A72/Fraksi PKS 2009-2014 dengan kesadaran penuh tanpa paksaan dari siapa pun, dan pihak mana pun, demi kehormatan diri dan partai saya, setelah pernyataan ini, saya akan segera mengajukan kepada partai saya untuk mundur dari jabatan sebagai anggotaa DPR RI," ujar Arifinto saat konferensi pers di gedung DPR, Senin 4 November 2011.

Arifinto juga meminta maaf kepada seluruh kader, simpatisan, konstituen PKS, serta kepada anggota DPR yang terhormat. Untuk selanjutnya, anggota komisi V DPR ini juga mengatakan akan tetap bekerja untuk kepentingan partainya baik dalam posisinya yang tidak lagi sebagai anggota DPR.

"Semoga keputusan yang saya ambil ini membawa kebaikan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi diri, partai, dan seluruh anggota DPR. Semoga ini menjadi warisan positif dan konstruktif bagi bangsa dan negara ini di masa yang akan datang," imbuhnya.

Thailand

4. Pongpan Sunthornchai

Seorang anggota parlemen Thailand, Pongpan Sunthornchai, menjadi pusat pemberitaan pada tahun 2013 setelah dirinya kedapatan melihat foto-foto tak senonoh di iPad miliknya.

Seperti dilansir Bangkok Post, Pongpan mengklaim bahwa ia secara tidak sengaja mengklik sebuah link yang kemudian mengunduh gambar-gambar vulgar tersebut. Dalam laporannya, surat kabar itu memuat, "Pongpan menekan link yang salah dan tanpa sengaja menemukan foto tak senonoh. Kemudian ia menekan link yang salah lagi dan menemukan lebih banyak foto cabul. Ia mencoba lagi dan lagi dan tetap menemukan foto seksi".

5. Nat Bantadtan

Nat Bantadtan, anggota parlemen yang juga putra dari mantan pemimpin Partai Demokrat Thailand, Banyat Bantadtan, mengakui bahwa ia adalah sosok yang tertangkap kamera tengah melihat foto cabul di ponsel. Peristiwa ini terjadi saat tengah sidang parlemen yang membicarakan amandemen UU pada tahun 2012. Perbuatannya tersebut dengan cepat viral di dunia maya.

Dalam keterangannya seperti dilansir The Nation ia mengatakan bahwa teman-temannya selalu mengirimkan atau men-tag foto yang kadang-kadang ditujukan untuk menggodanya. Menurutnya, ia memang sempat membuka foto vulgar tersebut dan menutupnya segera.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini