Sukses

Forum Konsultasi Bilateral, Tandai 25 Tahun Hubungan RI-Armenia

Menandai peringatan 25 tahun terbinanya hubungan diplomatik pada 22 September 2017, Indonesia dan Armenia menggelar FKB.

Liputan6.com, Yerevan - Menandai peringatan 25 tahun terbinanya hubungan diplomatik pada 2 September 2017, Indonesia dan Armenia menggelar forum konsultasi bilateral (FKB) pertama. FKB itu digelar di Ibu Kota Armenia, Yerevan.

FKB tersebut dipimpin bersama oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Muhammad Anshor dan Deputi Menteri Luar Negeri Armenia, Mr Armen Papikyan. Dalam kesempatan itu, pihak Indonesia menyampaikan surat resmi Menlu RI kepada Menlu Armenia mengenai ucapan selamat peringatan hubungan diplomatik tersebut.

Dalam FKB, kedua negara menyadari pentingnya potensi kerja sama apa yang akan dikembangkan dan bagaimana memelihara kesepakatan yang sudah terjalin erat selama seperempat abad.

Untuk kerja sama yang sudah terjalin, pada FKB ini Indonesia dan Armenia sepakat bahwa mereka punya hubungan erat dalam forum multilateral. Ke depannya, dua negara beda benua itu akan berupaya memperkuat people to people contacts.

FKB juga meng-highlight perlunya peran "Friendship Group on Indonesia" pada parlemen Armenia, pengiriman misi bisnis dan kerja sama antar-KADIN kedua negara, pertukaran siswa di bidang sosial budaya, serta kerja sama pendidikan dan pelatihan diplomatik.

Indonesia menawarkan partisipasi diplomat Armenia pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Diplomatik Kemlu untuk periode 2018, dan mengundang Armenia untuk hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2017.

KBRI Kiev yang membawahi akreditasi negara Armenia dan Kemlu RI juga sedang mempersiapkan road show pebisnis Indonesia ke Armenia pada Mei 2018, di samping ke Georgia dan Ukraina.

Dalam suasana yang terbuka dan penuh persahabatan, kedua pihak juga membahas perkembangan isu domestik kedua negara dan dinamika isu regional serta global yang menjadi perhatian bersama, di antaranya peace keeping operations, counter terrorism, perkembangan di Timur Tengah, Semenanjung Korea, dan peran Indonesia dalam penanganan masalah pengungsi Rohingya.

Kedua negara juga menyadari perlunya mencari terobosan baru bagi kerja sama pasca-peringatan 25 tahun ini. Demikian dilansir dari keterangan pers KBRI Kiev, Selasa (12/9/2017).

Pada kesempatan ini, Indonesia juga meminta dukungan Armenia guna mempercepat proses negosiasi perdagangan RI-Eurasia Economic Union (EAEU). Saat ini negosiasi tersebut masih menunggu konfirmasi EAEU untuk tahapan Joint Feasibility Study.

Merespons permintaan Indonesia, Kemlu Armenia berjanji akan menyampaikan hal ini kepada Sekretariat EAEU, di mana Armenia menjadi salah satu negara anggotanya.

Usai melaksanakan FKB, pada 8 September 2017 malam, bertempat di Ani Plaza Hotel, Dirjen Amerop, Muhammad Anshor dan delegasi hadir dalam resepsi diplomatik dalam rangka peringatan HUT ke-72 RI yang juga bertepatan dengan 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Armenia.

Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Menlu Armenia, Armen Pakpiyan sebagai tamu kehormatan. Resepsi juga dihadiri Wakil Ketua Parlemen Armenia Mikayel Melkumyan, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Areg Hovhannisyan, Dirjen Organisasi Internasional Dr Varduhi Asaturian, Dubes Armenia untuk Indonesia, KADIN Yerevan, para duta besar negara-negara sahabat, kalangan pers, organisasi internasional, para Konsul Kehormatan, WNI di Armenia, serta Friends of Indonesia.

Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Armenia, dan Georgia, Yuddy Chrisnandi, menyampaikan arti dan makna peringatan HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bagi seluruh rakyat Indonesia serta kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi-JK.

"Hubungan bilateral Indonesia dengan Armenia yang telah memasuki usia yang ke 25, telah berjalan baik dan bersahabat dan semakin kuat serta dekat dari tahun ke tahun," sebut Yuddy.

Selain itu, kedua negara memiliki banyak persamaan, seperti memiliki banyak peninggalan bersejarah dan situs arkeologi, warisan seni budaya, serta merupakan pusat pariwisata sehingga kesamaan ini dapat diolah dan dikembangkan dalam upaya people to people contact.

"Diharapkan dengan landasan hubungan yang cukup kuat akan meningkatkan peluang kerja sama bilateral di berbagai bidang di masa yang akan datang," papar dia.

Sementara Dirjen Amerop dalam sambutan singkatnya menyampaikan penghargaan yang setingginya kepada Kemlu Armenia atas segenap dukungan untuk kesuksesan penyelenggaraan FKB. Ia berharap pertemuan ini akan mendorong momentum peningkatan kerja sama yang produktif dan bersahabat antar-kedua negara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.